Lu’lu Ul Isma Muzayyin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HARMONI TASAWUF DAN MODERNITAS: MENGURAI KESALAHPAHAMAN DAN MEMAHAMI ESENSI SPIRITUALITAS DALAM ERA BERFLUKTASI Mohamad Arif Hidayat; Dwi Anggraeni; Lu’lu Ul Isma Muzayyin
Maqamat : Jurnal Ushuluddin dan Tasawuf Vol. 2 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/h6jqh750

Abstract

Hingga saat ini, masih ada banyak kesalahan dalam penafsiran terhadap tasawuf. Kesalahpahaman ini memberi dampak negatif terhadap persepsi masyarakat terhadap tasawuf. Artikel ini mencoba menggarisbawahi bahwa tasawuf sebenarnya tidak seperti yang beberapa orang pikirkan dengan cara yang negatif. Tasawuf merupakan dimensi esoterik dalam Islam, yang muncul dari tiga pilar keislaman melalui konsep Ihsan.Sementara itu, "modernitas" tidak hanya merujuk pada suatu periode waktu, tetapi juga merupakan suatu bentuk kesadaran yang berkaitan dengan konsep kebaruan. Oleh karena itu, istilah-istilah seperti perubahan, kemajuan, revolusi, dan pertumbuhan adalah kunci dalam kesadaran modern. Dengan kesadaran spiritualnya, tasawuf berhasil menangani berbagai masalah spiritual dalam masyarakat, sementara modernitas dapat menangani masalah material.Tasawuf dan modernitas bukanlah konsep yang bertentangan, tetapi saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, kesalahpahaman tentang keduanya harus segera dihilangkan di era yang terus berubah ini.