This Author published in this journals
All Journal Jurnal Furnace
Sari, Bintang Purna
Jurusan Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Pemanasan Dan Laju Pendinginan Terhadap Struktur Mikro Dan Modulus Elastisitas Paduan Ti6al4v Untuk Aplikasi Biomedis Alfirano, Alfirano; Sari, Bintang Purna; Sumirat, Iwat
Jurnal Furnace Vol 5, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Department of Metallurgical Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/furnace.v5i1.16327

Abstract

Paduan Ti6Al4V merupakan salah satu paduan titanium tipe α + β yang telah banyak digunakan dalam aplikasi biomedis, baik untuk pengganti tulang maupun basis gigi tiruan. Namun paduan tersebut memiliki nilai modulus elastisitas yang tidak sesuai dengan nilai modulus elastisitas tulang manusia. Dalam penelitian ini menjelaskan cara menurunkan nilai modulus elastisitas Ti6Al4V dengan proses heat treatment dan quenching. Proses heat treatment dan quenching bertujuan untuk merubah struktur mikro dan menurunkan modulus elastisitas paduan Ti6Al4V. As-cast Ti6Al4V dipanaskan dengan temperatur 700oC, 950oC, dan 1050oC selama 60 menit kemudian didinginkan dengan media pendingin udara, air es, dan nitrogen cair. Setelah proses heat treatment dan quenching dilakukan pengujian metalografi, pengujian SEM, pengujian XRD, dan pengujian ultrasonik untuk mengetahui perubahan struktur mikro dan nilai modulus elastisitas Ti6Al4V. Dalam penelitian ini intensitas fasa α tertinggi dicapai pada temperatur pemanasan 950oC, yaitu 65,32% dengan intensitas fasa β terendah, yaitu 13,16%. Sedangkan intensitas fasa α terendah dicapai pada temperatur pemanasan 1050oC, yaitu 42,46% dengan intensitas fasa β tertinggi, yaitu 35,53%. Laju pendinginan yang cepat menghasilkan α lath yang kecil dan tipis, sedangkan laju pendinginan yang lambat menghasilkan α lath yang lebih besar. Nilai modulus elastisitas tertinggi berada pada pemanasan dengan temperatur 1050oC dengan pendinginan udara sebesar 104,34 GPa. Nilai modulus elastisitas terendah berada pada pemanasan dengan temperatur 1050oC dengan pendinginan nitrogen cair sebesar 79,08 GPa