Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manfaat Konsumsi Daun Kemangi Saat Hamil Dalam Pencegahan ISPA Pada Anak Di Klinik LMT. Siregar Sidabukke, Idaria R; Mestika Lumbatoruan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah, disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan menyerang host apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Salah satu langkah pencegahan yang dapat dipertimbangkan adalah konsumsi daun kemangi selama kehamilan. Daun kemangi dikenal mengandung senyawa-senyawa seperti vitamin C, vitamin A, dan zat antioksidan, yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, sebaiknya perempuan hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan daun kemangi ke dalam diet mereka, untuk memastikan keamanan dan kesesuaian dengan kondisi kesehatan individu. Walking Pneumonia  ini diawali dengan pneumonia ringan yang dapat mengancam jiwa bagi sebagian orang, khususnya pada anak anak. Anak-anak yang diserang dengan pneumonia berjalan ditandai dengan perasaan sangat lelah dan lesu, namun mereka masih dapat melakukan  aktivitas normal sehari-hari. Virus atau bakteri yang terdapat pada Penyakit Walking Pneumonia paling umum  yaitu bakteri M.Pneumoniae (Mycoplasma pneumoniae). Hal Ini terjadi pada anak usia sekolah, dengan kondisi gejala batuk disertai dengan pilek. M. Pneumoniae dapat menyebar dengan mudah pada anak-anak. Hal ini terutama berlaku ketika mereka berada dalam kontak dekat satu sama lain, seperti di rumah yang sama, di sekolah, atau diperkemahan. Kuman ini dapat menyebar melalui tetesan udara dari bersin, batuk, atau berbicara. Ini paling sering menyebar pada musim gugur dan musim dingin.Berdasarkan Hasil Penelitian Pada tahun 2024, kesehatan ibu hamil dan bayi mengalami penurunan terlihat dari data kejadian Stunting yang mengalami penurunan dari 24,4 % turun menjadi 21,6 %. Namun Hal ini masih jauh dari apa yang diharapkan oleh pemerintah sesuai dengan arahan dari Bapak presiden RI untuk menurunkan kejadian  dengan target menjadi 14 % pada tahun 2024. Dalam Hal ini penyusun melakukan kajian untuk menurunkan angka kejadian Stunting dan meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan pemamfaatan Daun Kemangi merupakan prioritas utama dalam pencegahan penyakit paru yang merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan juga bayi baru lahir. Dengan berjalannya penyebaran virus walking Pneumonie yang berlanjut ini, peran daun kemangi dalam pencegahan ISPA juga berkaitan erat salah satu komplikasi serius dari infeksi saluran pernapasan. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa senyawa-senyawa aktif dalam daun kemangi memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai jenis infeksi pernapasan, termasuk walking pneumonia. Peningkatan kekebalan tubuh ibu hamil melalui konsumsi daun kemangi dapat memberikan perlindungan tambahan bagi janin, mengurangi risiko komplikasi kesehatan pada bayi yang lahir nanti.
PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI BPM MARIANA Sidabukke, Idaria R; Sirait, Asima; Lumbantoruan, Mestika
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v8i1.4361

Abstract

Kondisi gagal tumbuh pada bayi hingga anak usia pra sekolah (0-59 bulan) atau anak terlalu pendek dibandingakan anak dengan seusianya disebut sebagai anak dengan stunting. Anak dengan stunting berisiko lebih besar terkena gangguan otak, kecerdasan, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang stunting merupakan salah satu factor penyebab terjadinya stunting selain dikarenakan rendahnya asupan nutrisi, anak terkena penyakit infeksi, rendahnya ketahanan pangan keluarga, pola asuh terhadap anak yang kurang baik, dan kurnag mendukungnya pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran pengetahuan ibu tentang dalam pencegahan stunting pada anak usia pra sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk melihat gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan stunting pada anak usia pra sekolah. Lokasi penelitian di Balai Pengobatan Swasta Mariana dengan populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia pra sekolah yang sedang datang berkunjung ke Balai Pengobatan Swasta Mariana pada saat penelitian berlangsung (1-14Februari 2023) pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 31 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan data yang diperoleh dianalisa dengan secara univariat. Hasil penelitian didapati mayoritas responden memiliki gambaran sikap ibu dalam pencegahan stunting pada anak usia pra sekolah mayoritas negatif (58%). Perlunya karya-karya inovasi dalam proses pendidikan/promosi kesehatan yang menarik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan hingga perubahan perilaku kesehatan yang lebih baik.