Netietalia br. Brahmana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan Kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum dalam Menghadapi Bencana Banjir RSU Aceh Tamiang Ivan Elisabeth Purba; Netietalia br. Brahmana; J. Sitorus, Mido Ester
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia. Dampak dari bencana ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana banjir menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kesiapsiagaan rumah sakit umum dalam menghadapi bencana banjir, serta memberikan penyuluhan yang efektif untuk meningkatkan kesiapsiagaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan tenaga medis dan manajemen rumah sakit di beberapa rumah sakit umum yang rawan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam sistem manajemen bencana di rumah sakit, termasuk kurangnya pelatihan dan simulasi bencana, serta minimnya fasilitas dan peralatan darurat. Berdasarkan temuan tersebut, dilakukan penyuluhan yang mencakup pelatihan evakuasi, penggunaan peralatan darurat, dan koordinasi antarunit rumah sakit. Penyuluhan yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman dan kesiapan tenaga medis serta manajemen rumah sakit dalam menghadapi bencana banjir. Evaluasi setelah penyuluhan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesiapsiagaan rumah sakit, termasuk respon cepat dan terkoordinasi saat terjadi banjir. Kesimpulannya, penyuluhan yang terstruktur dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan rumah sakit umum siap menghadapi bencana banjir, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien.