Studi ini melihat seberapa baik PT Intermedia Capital Tbk menggunakan uangnya untuk menjalankan bisnisnya dari tahun 2020 hingga 2022. Para peneliti menggunakan angka untuk memahami hal ini dengan lebih baik dan memilih contoh-contoh spesifik untuk dianalisis. Mereka memeriksa berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan menggunakan perhitungan khusus yang disebut rasio. Pertama, mereka melihat likuiditas perusahaan, yang memberi tahu kita apakah perusahaan dapat membayar tagihan jangka pendeknya. Mereka menemukan bahwa rasio lancar adalah 1,55%, yang tidak terlalu bagus karena menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar tagihannya banyak berubah sepanjang tahun, dan memiliki lebih banyak utang pada tahun 2022. Selanjutnya, mereka memeriksa rasio solvabilitas, yang membantu kita melihat apakah perusahaan dapat melunasi utang jangka panjangnya. Rata-rata Debt-to-Equity Ratio (DER) adalah 1,44%, dan Debt-to-Asset Ratio (DAR) adalah 58,4%. Ini berarti perusahaan juga tidak dalam kondisi baik karena berjuang untuk membayar utangnya dengan uang yang dimilikinya. Terakhir, mereka mengamati profitabilitas, yang menunjukkan seberapa baik perusahaan menghasilkan uang. Return on Assets (ROA) adalah 1,13%, dan Return on Equity (ROE) adalah 3,38%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan memiliki lebih banyak aset dan ekuitas dari tahun 2020 hingga 2022, perusahaan tersebut tidak menghasilkan cukup laba. Secara keseluruhan, penelitian tersebut menemukan bahwa PT Intermedia Capital Tbk tidak mengelola uangnya dengan baik selama tahun-tahun tersebut.