Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Sosialisasi Seks Bebas Pada Kalangan Remaja di SMAN 1 Sukomoro Ratnawati, Riska; Sa'adah, Kharisma Nur; Nabilatun Nazhifah, Silvia; Izzah, Aiskha Nurul; Apono, Anastasya Trivena Shevalin; Valentina, Ayunda Hapsari; Prasetiya, Eliyan; Suryawati, Ica Mida; Suhud, Mutiara Azahro Putri; Mahardika, Vinda
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 2 (2024): Renata - Agustus 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.58

Abstract

Generasi Remaja perlu didukung oleh orang dewasa dan diberi pendidikan seksual yang komprehensif untuk mencegah kasus HIV/AIDS dan seks pranikah. Kegiatan sosialisasi di SMAN 1 Sukomoro bertujuan mencegah perilaku seks bebas agar generasi muda menjadi sehat dan bertanggung jawab. Penyuluhan seks bebas di SMAN 1 Sukomoro pada 16 Mei 2024 pada  kelas X SMAN 1 Sukomoro sebagai subjek penyuluhan dengan 28 responden. Materi penyuluhan meliputi pengertian, pandangan, variasi, faktor penyebab, dampak dan akibat seks bebas, serta tanda-tanda penyakit kelamin. Hasil: 1 orang (3,57%) pengetahuan kurang, 6 orang (21,43%) pengetahuan cukup, 21 orang (75%) pengetahuan baik. Kesimpulan Kegiatan penyuluhan di SMAN 1 Sukomoro, dengan tema "Bahaya Seks Bebas pada Remaja" berhasil meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam pendidikan seksual. sehingga siswa-siswi dapat lebih memprioritaskan kesehatan reproduksi mereka
Penyuluhan Bahaya Pembelian Obat Tanpa Resep Dokter di Desa Genilangit Widiarini, Retno; Apono, Anastasya Trivena Shevalin; Rahmadani, Gilang Yusron; Mahardika, Vinda; Paulinda, Yohana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i2.682

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkaya wawasan masyarakat terkait mekanisme perolehan obat tanpa resep dokter serta menanamkan kesadaran akan pentingnya memahami perbedaan dan tata cara mendapatkan obat secara benar dan sesuai ketentuan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode ekspositori berbasis presentasi menggunakan Power Point. Berdasarkan evaluasi serta temuan yang diperoleh selama pelaksanaan, dapat disimpulkan bahwa program ini terbukti efektif dalam menanggulangi problematika yang ada, memperdalam pemahaman, serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya konsumsi obat tanpa resep dokter. Harapannya, setelah penyuluhan ini dilaksanakan, masyarakat dapat lebih peka dan mereformasi kebiasaan mereka agar lebih peduli terhadap isu kesehatan, khususnya terkait dengan risiko penggunaan obat yang diperoleh tanpa rekomendasi medis.