Zammi, Muhammad
LP3 Universitas Negeri Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Self-Assessment Untuk Meningkatkan Keterampilan Laboratorium Calon Guru Kimia Zammi, Muhammad; Susilaningsih, Endang; Supardi, Kasmadi Imam
Jurnal Profesi Keguruan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Profesi Keguruan
Publisher : LP3 Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7290/jpk.v4i1.14219

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen self-assessment pada praktikum kimia dasar untuk meningkatkan keterampilan laboratorium calon guru kimia. Penelitian ini menggunakan pen-dekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian pengembangan di UIN Walisongo Semarang. Penelitian diawali dengan validasi instrumen self-assessment oleh pakar dengan kriteria sangat layak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan instrumen self-assessment pada prakti-kum kimia dasar telah tercapai kesepahaman antar observer dengan harga koefisien generalisabilitas ³ 0,7. Dampak penggunaan instrumen self-assessment adalah 24 dari 30 mahasiswa dengan rata-rata kinerja sangat baik, tanggapan mahasiswa sangat setuju yaitu 20 dari 30 mahasiswa dan dosen pengampu memberikan tanggapan sangat setuju dengan penggunaan instrumen ini. Implementasi instrumen self-assessment terbukti efektif meningkatkan keterampilan laboratorium calon guru kimia.The purpose of this study is to develop self-assessment instruments on basic chemistry labs to improve the skills of prospective chemistry teacher labs. This research uses qualitative and quantitative approach with development research method in UIN Walisongo Semarang. The research begins with validation of self-assessment instruments by experts with very reasonable criteria. The results showed that the use of self-assessment instruments on the basic chemistry laboratories has reached an agreement between observers with the coefficient of generalizability ³ 0.7. The impact of the use of self-assessment instruments is 24 out of 30 students with excellent average performance, the student's response is very strong, 20 of 30 students and lecturers respond very agree with the use of this instrument. Implementation of self-assessment instruments proved to be effective in improving the laboratory skills of prospective chemistry teachers.
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) BERMUATAN SWH (Science Writing Heuristic) PADA MATERI STOIKIOMETRI KELAS X DI MA FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN DEMAK Zumronah, Siti; Firmansyah, R; Zammi, Muhammad
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2019.9.1.3773

Abstract

Penelitian pengembangan petunjuk praktikum kimia berbasis POGIL bermuatan SWH ini didasarkan pada karakteristik peserta didik yang menyukai praktikum. Namun, petunjuk praktikum yang digunakan seperti buku resep, sehingga belum mampu mengarahkan peserta didik menemukan konsep materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas petunjuk praktikum kimia berbasis POGIL bermuatan SWH yang dapat mengarahkan peserta didik menemukan konsep materi. Petunjuk praktikum berbasis POGIL bermuatan SWH dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Akan tetapi yang dilakukan dalam penelitian ini hanya terbatas pada tahap development. Subjek penelitian ini adalah 9 peserta didik dari MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak dengan tingkat pemahaman berbeda. Karakteristik dari petunjuk praktikum kimia yang dikembangkan antara lain: 1) Petunjuk praktikum disusun dengan tahapan-tahapan (orientasi, eksplorasi, penemuan konsep, aplikasi, dan penutup) yang dapat mengarahkan peserta didik menemukan konsep, 2) pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum bersifat rinci dan dikaitkan dengan kehidupan nyata peserta didik. Penilaian kualitas petunjuk praktikum kimia berbasis POGIL bermuatan SWH menggunakan validasi ahli dan respon peserta didik. Hasil penilaian validasi ahli materi mendapat kategori sangat baik (SB) dengan persentase 92,3%, sedangkan penilaian ahli media mendapat kategori sangat baik (SB) dengan persentase 90,83%. Respon peserta didik terhadap petunjuk praktikum menunjukkan kategori sangat baik (SB) dengan persentase 84,2%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa petunjuk praktikum berbasis POGIL bermuatan SWH layak digunakan sebagai panduan pelaksanaan praktikum di Laboratorium dan perlu diuji lebih lanjut pada kelas besar untuk mengetahui keefektifan produk dalam pembelajaran.