Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Sepsis dengan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Periode Januari – Desember 2021 Triana Yudhorini, Linda
Jurnal Farmasi Klinik Best Practice Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Klinik - Best Practice
Publisher : RSUP Fatmawati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58815/jfklin.v1i1.13

Abstract

Latar Belakang : Sepsis masih menjadi masalah kesehatan dunia dengan angka kematian yang cukup tinggi berkisar 20 – 50%. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan dapat ditularkan oleh individu yang terinfeksi melalui droplet yang dikeluarkan saat batuk, bersin, berbicara atau bernapas (WHO, 2020). Penggunaan terapi antibiotik yang rasional dengan segera dapat menurunkan angka kematian. Sebaliknya, penggunaan terapi antibiotik tidak rasional akan meningkatkan terjadinya resistensi yang berdampak pada tingginya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode gyssens pada pasien sepsis. Metode penelitian : penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode deskriptif analitik yang dilakukan di RSUP Fatmawati Jakarta. Subyek penelitian adalah 40 pasien covid yang menderita sepsis pada periode Januari hingga Desember 2021 yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien usia > 18 tahun dan mendapatkan terapi antibiotik. Hasil Penelitian :Pasien sepsis umumnya berusia ≤ 65 tahun (82,5%), berjenis kelamin perempuan (47,5%), sepsis (35%), syok sepsis (65%), sumber infeksi sepsis, pneumonia komunitas (82,5%), komorbid (100%), jenis komorbid, covid 19 (100%), ARDS (42,5%), Diabetes Melitus (40%), lama rawat ≤ 14 hari (69%), menggunakan JKN/BPJS 100%, pulang/membaik (7,5%). Berdasarkan distribusi penggunaan antibiotik, sebagian besar (95,1%) pasien menggunakan antibiotik empiris, dilakukan uji kultur mikroorganisme (42,5%), bakteri gram negatif terbanyak adalah acinetobacter baumanii (25%), bakteri gram positif tidak ditemukan. Antibiotik tunggal digunakan pada 19,5% pasien dengan presentase terbanyak adalah levofloksasin (14,55%). Sedangkan 80,5% pasien menggunakan antibiotik kombinasi dengan presentase terbanyak adalah kombinasi levofloksasin dan meropenem (24,4%). Berdasarkan evaluasi antibiotik menggunakan metode gyssens diperoleh hasil 69% pasien menggunakan antibiotik yang rasional dan 31% pasien menggunakan antibiotik yang tidak rasional dan tersebar dalam kategori VI (0%), V(0%), IV a (1,1%), IV b (1,1%), IV c (0%), III a (14,9%), III b (2,3%), II a (6,9%), II b (4,6%), IIc (0%), dan I (0%). Kesimpulan: Penggunaan antiobiotik yang rasional sebanyak 69% dan penggunaan antibiotik yang tidak rasional sebanyak 31%. Indikator mutu PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antimikroba) tercapai yaitu kategori 5 sebanyak 0% (≤ 5%)
Drug Related Problem pada Pasien Spinal Cord Injury di Bagian Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Periode Januari - Juli 2019 Triana Yudhorini, Linda
Jurnal Farmasi Klinik Best Practice Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Farmasi Klinik - Best Practice
Publisher : RSUP Fatmawati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58815/jfklin.v1i1.16

Abstract

The excellent service paradigm for patients (patient oriented) for Clinical Pharmacists in Hospitals is a responsibility to improve the quality of patient drug therapy, including preventing drug-related problems (DRP). Research Methods: The method used in this study is a descriptive analytical method and data has taken with retrospective study. Drug therapy assessment especially the drug related problem has found in large rounds (visites) of Spinal Cord Injury patients in the Medical Rehabilitation Section of Fatmawati Hospital, Jakarta. Large rounds / visites are carried out by a clinical team consisting of Doctors, Clinical Pharmacist, Nurses, Psychologists, Nutritionists, Physiotherapists, Occupational Therapists, Orthhetic Prosthetics and Social Medical Officers. Research Results: After 28 rounds / visits were carried out from January to July 2019 with a total of 267 patients, it was found that 82% of patients had drug related problems. The types of DRP that occur regarding drug interactions are 73%, treatment time is 24%, and side effects are 3%. Conclusion: The drug related problems (DRP) that were found in the round / visit activities from January to July 2019 were 82% and those that were not found by DRP were 18%. Keywords: Drug Related Problems, Spinal Cord Injury, Visits, Large Round