Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Forum Bisnis dan Kewirausahaan
Ratang, Rajib Zein
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Strategi Bisnis PT. Seroja Galasindo Investama Dalam Berinvestasi di Sektor Riil dan Keuangan Ratang, Rajib Zein; Sukesi, Keppi; Jamroni, Mofit
Forum Bisnis Kewirausahaan Vol 13 No 2 (2024): Forum Bisnis Dan Kewirausahaan
Publisher : LPPM Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/forbiswira.v13i2.6818

Abstract

PT Seroja Galasindo Investama, sebuah perusahaan Holding Company, menjadi pionir dalam meningkatkan bisnis mahasiswa dan UMKM secara berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia. Komitmen kuat mereka terhadap UMKM dan mahasiswa wirausaha mencerminkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan 5 perusahaan investee, termasuk Seroja Boga Nusantara, Mokukombucha, dan Showiper, perusahaan ini juga berinvestasi dalam sektor keuangan, terutama pada saham perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. Berbeda dengan perusahaan pendanaan lainnya, Seroja Galasindo Group membedakan dirinya dengan pendanaan berbasis ekuitas, mentoring aktif, dan integrasi ekosistem bisnis. Fokus pada pembiayaan berbasis kepemilikan saham mengurangi beban pembayaran bulanan bagi pelaku usaha. Keunggulan mereka meliputi integrasi ekosistem bisnis, terutama di sektor FMCG, teknologi, dan pemasaran digital. Meskipun mengalami penurunan nilai investasi pada sektor riil, Perseroan mencatat kinerja positif pada sektor keuangan, terutama melalui DEVRA Kapital. Meskipun demikian, evaluasi terhadap kerugian investasi di sektor riil dilakukan, dan Perseroan tetap optimis terhadap pertumbuhan sektor riil melalui DEVRA Technology. Meski menghadapi tantangan, saldo laba positif dan profitabilitas yang baik dicatat pada 10M2023, meskipun perlu perbaikan kinerja investasi pada sektor riil.
Co-Authors Jamroni, Mofit Keppi Sukesi