Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN AMPAS TEBU DAN AMPAS TEH SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) DITINJAU DARI INTENSITAS PENYIRAMAN AIR TEH Eko Defriatno, Mawan
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 1 No. 01 (2023): Jernih: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v1i01.1085

Abstract

Cabai merah keriting adalah buah dan tumbuhan yang termasuk dalam genus Capsicum. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan tidak tergenang air. pH tanah yang ideal untuk tanaman cabe sekitar 5-6. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh media tanam ampas tebu dan ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum. L) serta untuk mengetahui pengaruh intensitas penyiraman air teh terdadap pertumbuhan cabai merah keriting (Capsicum annum. L). Parameter pengamatan meliputi tinggi batang tanaman dan jumlah daun. Hasil penelitian yang dianalisis dengan SPSS 20 menggunakan uji Friedman Test menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam pada media ampas teh dengan intensitas penyiraman air teh dua hari sekali merupakan tanaman yang mengalami pertumbuhan yang lebih baik dari ketiga media yang lain. Tetapi tanaman cabai yang ditanam pada media tanah memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari semua perlakuan, hal itu disebabkan karena ampas tebu dan ampas teh akan memiliki kwalitas yang baik jika dijadikan sebagai pupuk organik. Meskipun pertumbuhan tanaman pada media tanah (kontrol) lebih besar, akan tetapi selisihnya hanya sedikit, yaitu sekitar 1,1% (untuk tinggi tanaman) dan 1,2% (untuk jumlah daun). Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dan perbedaan tinggi tanaman dan jumlah daun pada setiap tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) yang ditanam pada setiap media yang digunakan. Sedangkan intensitas penyiraman air teh tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L.).
ANALISIS TIMBULAN DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KEGIATAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER Eko Defriatno, Mawan
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 01 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan akademik di Universitas PGRI Argopuro Jember menghasilkan timbulan sampah yang signifikan, meliputi sampah organik, plastik, kertas, dan residu. Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah, volume, dan karakteristik sampah yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah kombinasi kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total timbulan sampah mencapai 29,22 kg per hari dengan dominasi sampah organik sebesar 10,71 kg. Volume total sampah adalah 446,36318 liter, dengan sampah kertas sebagai komponen terbesar sebesar 120,05 liter. Sampah plastik mencapai 88,2 liter, mencerminkan tingginya penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kampus. Temuan ini menyoroti perlunya strategi pengelolaan sampah yang komprehensif, termasuk program daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan pengelolaan sampah organik melalui komposting atau biogas. Implementasi program edukasi lingkungan dan keterlibatan komunitas kampus sangat penting untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Studi ini memberikan dasar bagi Universitas PGRI Argopuro Jember dalam merancang kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata Kali Pahit Ijen dan Perancangan Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Eko Defriatno, Mawan
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kali Pahit Ijen di kawasan Gunung Ijen, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata alam yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Namun, peningkatan aktivitas pariwisata membawa dampak negatif berupa penumpukan sampah yang mengancam ekosistem dan keindahan alam setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pengelolaan sampah saat ini di Kali Pahit Ijen dan merancang sistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif dan kuantitatif melalui survei lapangan, wawancara, kuesioner, serta analisis data statistik dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah di lokasi ini belum optimal, dengan produksi sampah mencapai rata-rata 100 kg per hari. Faktor utama yang memengaruhi pengelolaan sampah meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya infrastruktur, dan ketiadaan kebijakan khusus. Penelitian ini merekomendasikan pengadaan fasilitas pemilahan sampah, pengembangan TPS 3R, jadwal pengangkutan sampah teratur, serta edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Kali Pahit Ijen.
Optimasi Kelembaban untuk Penguraian Sampah Organik Kampus Unipar Menjadi Kompos dengan Metode Maggot Eko Defriatno, Mawan; Nur Rikhmasari, Dwi; Syaifudin Aswan, Muhammad
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah organik di lingkungan kampus menjadi tantangan utama karena tingginya volume limbah biodegradable yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kelembaban dalam proses biodegradasi sampah organik menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot di Kampus Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR). Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima tingkat kelembaban (40%, 50%, 60%, 70%, dan 80%). Variabel yang diamati meliputi efisiensi penguraian sampah organik dan kualitas kompos (C/N ratio, pH, dan kandungan unsur hara). Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan uji post-hoc Tukey. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kelembaban 80% memberikan efisiensi penguraian tertinggi sebesar 62% serta menghasilkan kompos berkualitas terbaik dengan C/N ratio 17:1, pH 7.5, dan kandungan unsur hara (N: 1.9%, P: 0.8%, K: 1.2%). Hubungan linier positif antara kelembaban dan efisiensi/kualitas kompos mengindikasikan bahwa kelembaban adalah faktor kunci dalam keberhasilan pengelolaan sampah menggunakan maggot BSF. Penelitian ini mendukung penerapan metode maggot BSF sebagai solusi pengelolaan limbah organik yang efisien dan ramah lingkungan di kampus UNIPAR, dengan potensi manfaat tambahan berupa produk kompos berkualitas tinggi untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Analisis Timbulan Dan Karakteristik Sampah Kegiatan Akademik Di Universitas Pgri Argopuro Jember: Analysis of Generation and Characteristics of Academic Activity Waste at PGRI Argopuro University Jember Eko Defriatno, Mawan
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 01 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v2i01.1875

Abstract

Kegiatan akademik di Universitas PGRI Argopuro Jember menghasilkan timbulan sampah yang signifikan, meliputi sampah organik, plastik, kertas, dan residu. Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah, volume, dan karakteristik sampah yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah kombinasi kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total timbulan sampah mencapai 29,22 kg per hari dengan dominasi sampah organik sebesar 10,71 kg. Volume total sampah adalah 446,36318 liter, dengan sampah kertas sebagai komponen terbesar sebesar 120,05 liter. Sampah plastik mencapai 88,2 liter, mencerminkan tingginya penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kampus. Temuan ini menyoroti perlunya strategi pengelolaan sampah yang komprehensif, termasuk program daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan pengelolaan sampah organik melalui komposting atau biogas. Implementasi program edukasi lingkungan dan keterlibatan komunitas kampus sangat penting untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Studi ini memberikan dasar bagi Universitas PGRI Argopuro Jember dalam merancang kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berdampak positif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata Kalipait Ijen dan Perancangan Sistem Pengelolaan Sampah Berkelanjutan: Evaluation of Waste Management System at Kalipait Ijen Tourism Site and Design of Sustainable Waste Management System Eko Defriatno, Mawan
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v2i02.2162

Abstract

Kali Pahit Ijen di kawasan Gunung Ijen, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata alam yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Namun, peningkatan aktivitas pariwisata membawa dampak negatif berupa penumpukan sampah yang mengancam ekosistem dan keindahan alam setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi pengelolaan sampah saat ini di Kali Pahit Ijen dan merancang sistem pengelolaan sampah berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif dan kuantitatif melalui survei lapangan, wawancara, kuesioner, serta analisis data statistik dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah di lokasi ini belum optimal, dengan produksi sampah mencapai rata-rata 100 kg per hari. Faktor utama yang memengaruhi pengelolaan sampah meliputi rendahnya kesadaran masyarakat, kurangnya infrastruktur, dan ketiadaan kebijakan khusus. Penelitian ini merekomendasikan pengadaan fasilitas pemilahan sampah, pengembangan TPS 3R, jadwal pengangkutan sampah teratur, serta edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Kali Pahit Ijen.
Optimasi Kelembaban untuk Penguraian Sampah Organik Kampus Unipar Menjadi Kompos dengan Metode Maggot: Optimization of Humidity for Decomposition of Unipar Campus Organic Waste into Compost Using the Maggot Method Eko Defriatno, Mawan; Nur Rikhmasari, Dwi; Syaifudin Aswan, Muhammad
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 2 No. 02 (2024): JERNIH: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v2i02.2203

Abstract

Pengelolaan sampah organik di lingkungan kampus menjadi tantangan utama karena tingginya volume limbah biodegradable yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kelembaban dalam proses biodegradasi sampah organik menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot di Kampus Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR). Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima tingkat kelembaban (40%, 50%, 60%, 70%, dan 80%). Variabel yang diamati meliputi efisiensi penguraian sampah organik dan kualitas kompos (C/N ratio, pH, dan kandungan unsur hara). Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan uji post-hoc Tukey. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kelembaban 80% memberikan efisiensi penguraian tertinggi sebesar 62% serta menghasilkan kompos berkualitas terbaik dengan C/N ratio 17:1, pH 7.5, dan kandungan unsur hara (N: 1.9%, P: 0.8%, K: 1.2%). Hubungan linier positif antara kelembaban dan efisiensi/kualitas kompos mengindikasikan bahwa kelembaban adalah faktor kunci dalam keberhasilan pengelolaan sampah menggunakan maggot BSF. Penelitian ini mendukung penerapan metode maggot BSF sebagai solusi pengelolaan limbah organik yang efisien dan ramah lingkungan di kampus UNIPAR, dengan potensi manfaat tambahan berupa produk kompos berkualitas tinggi untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Pemanfaatan Ampas Tebu dan Ampas Teh Sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.) Ditinjau dari Intensitas Penyiraman Air Teh: Utilization of Sugarcane Bagasse and Tea Bagasse as Planting Media for the Growth of Red Curly Chili Plants (Capsicum annum L.) Reviewed from the Intensity of Tea Water Watering Eko Defriatno, Mawan; Chotimah, Ani Qotul; Pramayanti, Citra Diamantika
JERNIH : Journal of Environmental Engineering and Hygiene Vol. 1 No. 01 (2023): Jernih: Journal of Environmental Engineering and Hygiene
Publisher : Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jernih.v1i01.1085

Abstract

Cabai merah keriting adalah buah dan tumbuhan yang termasuk dalam genus Capsicum. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan tidak tergenang air. pH tanah yang ideal untuk tanaman cabe sekitar 5-6. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh media tanam ampas tebu dan ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum. L) serta untuk mengetahui pengaruh intensitas penyiraman air teh terdadap pertumbuhan cabai merah keriting (Capsicum annum. L). Parameter pengamatan meliputi tinggi batang tanaman dan jumlah daun. Hasil penelitian yang dianalisis dengan SPSS 20 menggunakan uji Friedman Test menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam pada media ampas teh dengan intensitas penyiraman air teh dua hari sekali merupakan tanaman yang mengalami pertumbuhan yang lebih baik dari ketiga media yang lain. Tetapi tanaman cabai yang ditanam pada media tanah memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari semua perlakuan, hal itu disebabkan karena ampas tebu dan ampas teh akan memiliki kwalitas yang baik jika dijadikan sebagai pupuk organik. Meskipun pertumbuhan tanaman pada media tanah (kontrol) lebih besar, akan tetapi selisihnya hanya sedikit, yaitu sekitar 1,1% (untuk tinggi tanaman) dan 1,2% (untuk jumlah daun). Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dan perbedaan tinggi tanaman dan jumlah daun pada setiap tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) yang ditanam pada setiap media yang digunakan. Sedangkan intensitas penyiraman air teh tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L.).