Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ḥaḍānah dalam Maqāṣid Asy-Syarī’ah dan Kompilasi Hukum Islam Irfandi Setiya Nugraha; Irwansyah, Shindu
Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam (JRHKI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrhki.v4i1.3853

Abstract

Abstrak. Putusan hakim Mahkamah Agung Nomor 550 K/Ag/2020 menyimpang dari Kompilasi Hukum Islam Pasal 105 dan 156 huruf (a) dengan memberikan hak ḥaḍānah anak di bawah umur kepada ayah, bertentangan dengan ketentuan yang menegaskan bahwa hak tersebut seharusnya menjadi hak ibu dalam konteks perceraian. Penyebab hak ḥaḍānah jatuh kepada ayah disebabkan oleh ibu sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan suaminya dan kurang memberikan perhatian kepada anak, yang mengakibatkan anak menjadi tidak terurus atau terlantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan maqāṣid asy-syarī’ah dan Kompilasi Hukum Islam mengenai hak ḥaḍānah diberikan kepada ayah. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan yuridis normatif dan data yang digunakan adalah data hukum primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui metode studi dokumentasi dan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode induktif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hakim. dalam menentukan pemberian hak ḥaḍānah kepada ayah mengikuti prinsip maqāṣid asy-syarī’ah yang bertujuan mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan. Keputusan tersebut juga merujuk pada Kompilasi Hukum Islam Pasal 156 huruf (c), karena kondisi ibu dianggap tidak mampu menjaga keselamatan fisik dan mental anak. Abstract. The Supreme Court judge's decision No. 550 K/Ag/2020 deviates from the Compilation of Islamic Law Articles 105 and 156 letter (a) by granting the right of ḥaḍānah of minor children to the father, contrary to the provisions which emphasize that the right should be the mother's right in the context of divorce. The reason why ḥaḍānah rights fall to the father is because the mother often leaves the house without her husband's knowledge and pays less attention to the child, which results in the child becoming unattended or neglected. This study aims to determine the maqāṣid ash-sharī'ah and the Compilation of Islamic Law reviews regarding the right of ḥaḍānah given to the father. The method in this research uses qualitative research, with a normative juridical approach and the data used are primary and secondary legal data collected through documentation and literature study methods. The data analysis technique used in this research uses the inductive method. The results of this study conclude that the judge in determining the granting of ḥaḍānah rights to the father follows the principle of maqāṣid ash-sharī'ah which aims to realize good while avoiding bad. The decision also refers to the Compilation of Islamic Law Article 156 letter (c), because the mother is considered unable to maintain the physical and mental safety of the child.