Abstract. This research presents the results of applying biogas production technology from cow dung in Krajan Village, Karawang Regency. His research activities involve managing the Bakti Desa Unisba student activity unit (UKM), implementation, and evaluation. In the implementation stage, biogas production was carried out by 15 people at a cost of 32 470 000 rupiah. These costs are used to purchase the equipment needed to make a biogas installation, such as bamboo, sand, cement, iron, pipes and so on. At the evaluation stage, this research uses econometric methods to identify production factors that determine post-production biogas production. The estimation results show that the temperature variable is very significant in biogas production. An increase in temperature of 1 degree Celsius can reduce biogas production by 1.75 Pascal/Kg. Abstrak. Penelitian skripsi ini menampilkan hasil penerapan teknologi produksi biogas dari kotoran sapi di Kampung Krajan Kabupaten Karawang. Aktivitas penelitiannya melibatkan pekerjaan pengelolaan organisasi unit kegiatan mahasiswa (UKM) Bakti Desa Unisba, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, produksi biogas dikerjakan oleh 15 orang dengan biaya sebesar 32 470 000 rupiah. Biaya tersebut digunakan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan instalasi biogas, seperti bambu, pasir, semen, besi, pipa dan lain sebagainya. Pada tahap evaluasi, penelitian ini menggunakan metode ekonometrika untuk mengidentifikasi faktor produksi yang menentukkan produksi biogas paska produksi. Hasil estimasinya menunjukkan bahwa variabel suhu sangat signifikan terhadap produksi biogas. Kenaikan suhu sebesar 1 derajat celcius dapat menurunkan produksi biogas sebesar 1,75 Paskal/Kg.