Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN FILSAFAT ILMU PADA PENGGUNAAN BAHAN ALAMI SEBAGAI PENGAWET DALAM INDUSTRI HASIL PERIKANAN Al Afifah, Luthfiah; Junianto, Junianto
Darussalam Nutrition Journal Vol. 8 No. 1 (2024): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v8i1.10832

Abstract

Latar belakang: Produk perikanan menjadi salah satu jenis makanan yang sangat disenangi masyarakat dikarenakan kandungan protein hewaninya yang besar. Disamping keunggulannya tersebut, ada juga kekurangannya yaitu ikan merupakan produk yang cepat busuk/ mudah rusak (high perishable) dan memiliki umur simpan yang pendek. Namun, mengawetkan produk perikanan merupakan tantangan penting dalam industri ini, karena kerentanannya terhadap kerusakan mikroba, oksidatif, dan enzimatik. Dalam beberapa dekade terakhir, terdapat peningkatan minat dalam pengembangan pengawet alami sebagai alternatif dari bahan pengawet sintetis yang seringkali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penggunaan bahan alami seperti ekstrak tumbuhan telah menarik perhatian sebagai opsi yang lebih ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan. Meskipun demikian, penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan tidak hanya melibatkan pertimbangan teknis dan ekonomi, tetapi juga pertimbangan filosofis dan etis. Tinjauan filosofis ilmu terhadap penggunaan bahan alami sebagai pengawet dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, etika penggunaan sumber daya alam, dan implikasi filosofis dari praktik industri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih jauh mengenai pemanfaatan bahan alami sebagai bahan pengawet pada industri produk hasil perikanan, dengan memadukan sudut pandang ilmiah dan filosofis. Literature review yang menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil: Industri hasil perikanan menggunakan bahan alami sebagai pengawet dapat dianggap sebagai penerapan prinsip ontologi realisme. Dalam situasi seperti ini, penggunaan bahan alami sebagai pengawet didasarkan pada keyakinan bahwa sifat pengawet alami memiliki sifat yang dapat diandalkan dan tidak bias. Epistemologi dalam penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan melibatkan pemahaman tentang bagaimana pengetahuan diperoleh, dikembangkan, dan diterapkan dalam konteks tersebut. Aksiologi dalam penggunaan bahan alami sebagai pengawet dalam industri hasil perikanan melibatkan pertimbangan etika dan prinsip moral yang terkait dengan penggunaan bahan alami sebagai pengawet. penggunaan bahan-bahan alami sebagai bahan pengawet dalam industri produk hasil perikanan dapat memberikan alternatif yang lebih aman, berkelanjutan, dan etis bagi produsen dan konsumen. Simpulan: Penggunaan bahan alami dalam pengawetan merupakan pilihan yang tepat, tetapi diperlukan penelitian dan tindakan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa penggunaan bahan alami sebagai bahan pengawet dapat memenuhi Metode: Penelitian ini adalah pertimbangan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Ulasan Ilmiah Proses Fermentasi Peda: Definisi, Langkah Pengolahan, Peran Garam, serta Mikroorganisme yang Berperan Al Afifah, Luthfiah; Junianto, Junianto
Lutjanus Vol 29 No 2 (2024): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v29i2.907

Abstract

Fermentasi adalah teknik pengolahan makanan yang telah lama digunakan dan dianggap sebagai metode ekonomis untuk memperpanjang masa simpan serta meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan yang meneliti ikan peda, produk olahan perikanan yang dibuat dari ikan segar melalui proses fermentasi dengan penambahan garam. Garam berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri pembusuk dan juga bertindak sebagai pengawet. Ikan kembung (Scomber sp.) adalah jenis ikan yang paling sering digunakan dalam proses ini. Beberapa jenis bakteri asam laktat (BAL) yang terisolasi dari ikan peda termasuk L. plantarum, L. curvatus, L. murinus, dan S. thermophilus. Penelitian ini memberikan wawasan tentang metode fermentasi dan peran penting garam dalam pengolahan ikan peda. Penelitian ini memberikan wawasan tentang metode fermentasi peda, bakteri yang berperan dalam prose fermentasi, dan peran penting garam dalam pengolahan ikan peda.