Penelitian ini mengkaji tentang kampanye politik yang dijalankan oleh Pasangan Eri Cahyadi – Armudji dalam kontestasi Pemilihan Walikota Surabaya Tahun 2020. Pilkada Serentak pada tahun 2020 merupakan agenda politik yang pertama kali diselenggarakan di tengah bencana non-alam yakni COVID-19. Komunikasi politik memegang peranan penting dalam mengantarkan Eri Cahyadi – Armudji untuk merebut kursi kepemimpinan. Keseriusan dalam menggunakan komunikasi politik terlihat dari strategi kampanye yang berhasil dijalankan melalui cara segmentasi, branding, dan positioning. KPU-RI memberikan batasan-batasan kampanye di masa pandemi untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19, sehingga Eri Cahyadi – Armudji menggunakan komunikasi massa sebagai penopang popularitasnya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kampanye politik dan efektivitas kampanye politik Eri Cahyadi – Armudji yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi, dan untuk teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan serta keabsahan data. Teori yang digunakan dalam melihat fenomena yang terjadi pada saat kampanye adalah komunikasi politik dan kampanye politik. Hasil dari penelitian ini adalah keberhasilan Eri Cahyadi – Armudji dalam merebut kursi kepemimpinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: (1) kekuatan seorang figur atau kekuatan politik kekerabatan yang didapatkan dari Tri Rismaharini yang sangat berpengaruh dalam proses kampanye yang dijalankan sebagai branding dan positioningnya; (2) partai pengusung calon Walikota, dimana Eri Cahyadi – Armudji diusung oleh PDIP yang dimana partai tersebut sangat mendominasi kekuatan politik di Kota Surabaya. Kampanye Eri Cahyadi – Armudji dapat dikatakan efektif karena menggunakan komunikasi politik sebagai acuan yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Hal itu terlihat ketika melakukan blusukan, menjalankan kampanye akbar serta memanfaatkan media massa maupun media sosial