Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

VACANT HOUSE TAX, A SOLUTION TO HIGH HOUSE PRICES Dinata, I Putu Hendy Bimantara; Tandioga, Frenly Allen Samuel; Cendekiawan, Muslim; Suci, Saraswati Nirmala
IPSAR (International Public Sector Accounting Review) Vol. 2 No. 1 (2024): IPSAR
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/ipsar.v2i1.2380

Abstract

This paper will discuss the proposed Vacant House Tax (VHT) implementation scheme in Indonesia, the benefits and potential of VHT implementation in Indonesia, as well as the challenges that must be faced by the government in implementing this tax in Indonesia. the research uses a qualitative method in discussing the topic that is the purpose of this research. The qualitative method in this research is conducted by collecting various literature from books, articles, news, and so on that are relevant to the topic discussed. The potential for additional revenue from VHT is significant enough to increase Regional Original Revenue. This research also provides an overview of the challenges that may occur in the implementation of VHT such as: determining the status and ownership of vacant houses, regulatory adjustments, and environmental and monetary impact. there are research limitations such as in calculating the potential that uses several assumptions caused by the absence of data on the number of vacant houses in Indonesia so that it uses estimated data according to the OECD. This research can add to the study of taxation literature in Indonesia. The research can also be a consideration for the government in designing a tax imposition scheme on vacant houses.
Beyond Trisambodo Scandal: How Taxpayers’ Perception And Knowledge Influence Their Compliance Cendekiawan, Muslim; Suci, Saraswati Nirmala; Qadri, Resi Ariyasa
Educoretax Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v4i3.748

Abstract

This study is aimed to predict and explain the impact of taxpayers' perceptions of the Directorate General of Taxes and tax knowledge, moderated by taxpayer income level, on tax compliance, particularly in the aftermath of the Rafael Alun Trisambodo scandal. A distinctive feature of this study is the employment of perceptions of the Directorate General of Taxes as an independent variable, which is innovatively derived from text mining Twitter data, alongside the application of ordinal data for the taxpayer income variable. Employing a survey methodology, this research engaged with a diverse cohort of 133 taxpayer respondents. The analytical framework adopted herein is the structural equation modeling analysis, which facilitates a comprehensive examination of the relationships between the specified variables. The findings reveal a significant causality between taxpayers' tax knowledge and their compliance behavior, positing that an enhanced understanding of tax-related matters invariably leads to greater adherence to tax obligations. This outcome underscores the imperative for the Directorate General of Taxes to intensify efforts in the realm of taxpayer socialization and education, aiming to augment levels of tax compliance. The insights gleaned from this study are anticipated to serve as valuable inputs for the Directorate General of Taxes in formulating strategies to bolster tax compliance among the populace.
Berhasilkah Implementasi Pengadaan Publik Berkelanjutan Di Indonesia? Suci, Saraswati Nirmala; Cendekiawan, Muslim; Firmansyah, Amrie
Jurnalku Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v4i1.644

Abstract

Pada era perkembangan industri dan pertumbuhan populasi yang tak terelakkan, dampak lingkungan menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Dalam konteks ini, konsep pengadaan berkelanjutan muncul sebagai strategi pengadaan barang dan jasa yang berfokus pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membahas perkembangan dan tren terkini dalam bidang pengadaan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan informasi dari penelitian terdahulu mengenai pengungkapan keberlanjutan dan dilanjutkan dengan menganalisis konteks yang relevan terhadap tujuan dan ruang lingkup penelitian yang dilakukan. Studi literatur yang dilakukan mencakup artikel ilmiah yang memiliki berbagai metode penelitian serta memiliki keterkaitan dengan topik penelitian. Artikel ilmiah yang diambil dari berbagai jurnal internasional dan nasional telah mengulas definisi, manfaat, tantangan, dan dampak bagi suatu organisasi dalam menerapkan pengadaan berkelanjutan. Hasil dari informasi yang dikumpulkan berikutnya dibandingkan dan dihubungkan dengan perkembangan praktik pengadaan berkelanjutan pada sektor publik di Indonesia. Penelitian ini meyimpulkan bahwa kriteria dan standar dalam pengadaan publik berkelanjutan intinya adalah mempertimbangkan aspek lingkungan saat membeli produk, jasa, atau pekerjaan. Pengadaan berkelanjutan memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, juga terdapat berbagai peluang dan tantangan dalam penerapan kebijakan ini. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia telah memiliki beberapa kebijakan dan peraturan terkait pengadaan berkelanjutan, namun implementasinya masih relatif terbatas dan sedikit. Oleh karena itu, pemerintah disarankan untuk membuat peraturan khusus tentang tata cara pelaksanaan pengadaan publik berkelanjutan lalu kementerian/lembaga/pemerintah daerah juga perlu membuat peraturan turunan untuk masing-masing instansinya.
Pengembangan Green Bonds Di Indonesia: Upaya Pemerintah Untuk Mewujudkan Keuangan Berkelanjutan Cendekiawan, Muslim; Firmansyah, Amrie
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i1.714

Abstract

Green bonds adalah instrumen keuangan yang mengalokasikan dana untuk proyek-proyek berdampak positif terhadap lingkungan, sehingga memungkinkan investor dan emiten untuk berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas pengembangan green bonds di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari penelitian-penelitian terdahulu serta benchmark dari negara lain mengenai pengembangan green bonds. Literature review yang dilakukan mencakup artikel ilmiah yang memiliki berbagai metode penelitian serta memiliki keterkaitan dengan topik penelitian. Artikel ilmiah yang diambil dari berbagai jurnal internasional dan nasional telah mengulas definisi, manfaat, tantangan, dan dampak bagi sebuah negara dalam memanfaatkan green bonds. Selanjutnya, analisis terhadap informasi tersebut dilakukan dengan menyesuaikan konteks yang relevan terhadap tujuan dan ruang lingkup penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia telah memiliki kebijakan dan peraturan mengenai penerbitan green bonds, namun implementasinya belum optimal dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, terdapat beberapa saran untuk Pemerintah Indonesia. Pertama, pemerintah perlu memperkuat kerja sama dengan sektor swasta dan lembaga keuangan untuk meningkatkan penerbitan green bonds. Kedua, edukasi dan sosialisasi tentang manfaat dan mekanisme green bonds perlu ditingkatkan. Terakhir, penelitian lebih lanjut tentang performa pasar green bonds di Indonesia dan dampaknya terhadap pembangunan berkelanjutan dapat menjadi acuan untuk pengembangan kebijakan dan strategi yang lebih efektif. Kebaruan penelitian ini adalah belum adanya penelitian yang menggunakan pendekatan yang lebih komprehensif di Indonesia, bukan hanya kasus tertentu dalam melakukan literature review pada topik pengembangan green bonds. Kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan acuan yang sifatnya praktis kepada Pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan pengembangan green bonds.