<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana harga saham perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan, laba bersih, total arus kas, dan ukuran perusahaan selama periode 2015–2022. Pengaruh ini terlihat pada perusahaan-perusahaan di subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data skunder yang berupa laporan keuangan tahunan perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2015-2022 yang diperoleh dari website idx.co.id. Pengambila sample menggunakan purposive sampling dengan kriteria: (1) Perusahaan telah terdaftar di BEI dari Periode 2015-2022, (2) Perusahaan telah melakukan publikasi laporan tahunan secara lengkap dan terhubung selama periode 2015-2020, (3) Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam pelaporan keuangannya. Sehingga berdasarkan kriteria, diperoleh sampel dalam penelitian yaitu empat perusahaan yang telah mempublish laporan keuangannya selama 8 tahun dari tahun 2015-2022. Hasil temuan menunjukan, Pertumbuhan Penjualan tidak memegang pengaruh secara signifikan pada Harga Saham, adanya korelasi lemah antara keduanya membuktikan ada potensi pengaruh jangka panjang. Laba Bersih memegang pengaruh pada harga saham secara kuat, dengan perubahan laba bersih yang substansial akan sanga berdampak pada harga saham. Namun, total arus kas tidak memiliki dampak yang signifikan, dan ukuran perusahaan juga tidak memengaruhi harga saham. Ini menunjukkan bahwa faktor lain seperti kinerja keuangan dan strategi bisnis mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar dalam menentukan harga saham perusahaan.]]>
