Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Private Blockchain in the Field of Health Services Purwono, Purwono; Nisa, Khoirun; Sony Kartika Wibisono; Bala Putra Dewa
Journal of Advanced Health Informatics Research Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jahir.v1i1.14

Abstract

Blockchain is a technology that is quite popular and has been adopted in various fields in recent years. This technology has caught the attention of researchers in the health sector because of its innovation which is considered capable of providing the necessary guarantees for the safe processing, sharing, and management of sensitive patient data. There are many problems with falsifying reports and withholding important information from patients, which is considered medical fraud. Hyperledger, a type of private Blockchain, is very suitable for healthcare applications. A private blockchain is a restricted type of blockchain network created by an entity. This type of network is limited to those with access permissions. In addition, private blockchains usually use a centralized verification system and are controlled by the network's creators. Hyperledger Fabric is one example of a permissioned blockchain that can play a role in implementing patient-centric, interoperable healthcare systems
Artificial Intelligence-Based Mobile Health Solutions in the Health 4.0 Era Ariefah Khairina Islahati; Purwono, Purwono; Bala Putra Dewa
Journal of Advanced Health Informatics Research Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jahir.v1i3.166

Abstract

In the Health 4.0 era, technological advances continue to bring major changes to the health care industry. Artificial intelligence (AI)-based Mobile Health (mHealth) solutions are an important innovation that will meet modern needs. As time goes by, modern society is increasingly dependent on health technology in everyday life, especially to manage their health conditions. The use of Mobile Health, especially via smartphone devices, has been proven to provide more personalized and affordable health services. Additionally, AI makes diagnosis and health monitoring easier. In this article, the concept of mHealth AI 4.0 is discussed, with particular emphasis on its critical role in providing responsive, proactive, and patient-focused healthcare. In the Health 4.0 era, it is hoped that we can make a positive contribution to improving the quality of health services by using this solution
Edukasi Pentingnya Kesehatan Mental dalam Era Teknologi pada Remaja Desa Tlaga Kecamatan Gumelar Purwono, Purwono; Bala Putra Dewa; Lutviana
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v3i1.1305

Abstract

Desa Tlaga merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas. Permasalahan kesehatan mental menjadi salah satu kondisi yang cukup memprihatinkan di wilayah ini. Kecanduan gadget yang dialami anak-anak akan berdampak pada perkembangan motorik kasar anak. Anak-anak yang kecanduan gadget akan cenderung melambat perkembangan motoriknya karena kurangnya pergerakan atau aktivitas fisik anak. Melihat fenomena masalah kesehatan mental yang banyak terjadi pada anak-anak dan remaja disebabkan karena kecanduan gadget menggerakkan kami untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar dengan tema “Edukasi Pentingnya Kesehatan Mental Dalam Era Teknologi Pada Remaja Desa Tlaga Kecamatan Gumelar”. Pelaksanaan PKM ini bekerja sama dengan Karangtaruna Desa Tlaga, Gumelar. Karangtaruna merupakan sebuah kelompok organisasi yang beranggotakan pemuda-pemudi desa yang lebih memilih untuk fokus mengabdi di desanya sendiri dibanding merantau ke luar kota. Pengabdian ini dilakukan dalam waktu 5 bulan dengan menerapkan metode pelaksanaan dan prosedur kerja yang disepakati antara mitra dan tim pengabdi. Edukasi dan Sosialisasi yang hendak dilaksanakan ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempergunakan teknologi khususnya gadget sesuai dengan tujuan yang benar