Lembaga nirlaba seperti Yayasan Tunanetra menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan perpustakaan buku audio online. Peningkatan jumlah koleksi dan ukuran file audio membuat infrastruktur penyimpanan berbasis cloud computing komersial, seperti Amazon Web Services (AWS), menjadi semakin tidak efisien dari segi biaya. Teknologi penyimpanan berbasis jaringan seperti Network Attached Storage (NAS) telah menjadi solusi alternatif yang efisien dan mandiri dalam pengelolaan data digital, khususnya bagi lembaga yang bergerak di bidang layanan informasi bagi tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan NAS menggunakan Synology DiskStation Manager (DSM) 7.2.2 yang terintegrasi dengan VPN L2TP dan domain, sebagai solusi penyimpanan data untuk layanan perpustakaan buku audio online Yayasan Tunanetra. Dengan memanfaatkan Synology NAS yang mudah dikonfigurasi serta mendukung manajemen data terpusat, dan integrasi VPN L2TP yang memungkinkan akses jarak jauh secara aman, sistem ini menawarkan efisiensi teknis dan ekonomis. Implementasi sistem menghasilkan total pengeluaran selama lima tahun sebesar Rp20.900.000, jauh lebih rendah dibandingkan Rp98.320.400 pada layanan AWS. Perhitungan Return on Investment (ROI) mencapai 370,24%, menunjukkan pengembalian investasi hampir empat kali lipat. Pengujian menunjukkan kecepatan unggah rata-rata 11,3 MB/s dan unduh 10,2 MB/s untuk file berukuran besar (5 GB), menandakan performa sistem yang andal. Selain itu, penggunaan domain serta pengaturan hak akses berbasis peran (role-based access control) memastikan keamanan dan integritas data tetap terjaga. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa implementasi NAS berbasis Synology DSM yang terintegrasi VPN L2TP dan domain merupakan solusi penyimpanan digital yang efisien dari segi biaya, aman dalam akses jarak jauh, serta berkelanjutan untuk mendukung layanan perpustakaan buku audio bagi lembaga non-profit seperti Yayasan Tunanetra.