Witarso, Hokgiarto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepercayaan Musa Dari Perspektif Filsafat Armada Riyanto Witarso, Hokgiarto; Riyanto, FX. Eko Armada; Adon, Mathias Jebaru
REAL DIDACHE: Journal of Christian Education Vol 4, No 1: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53547/rdj.v4i1.506

Abstract

Belief is the result of a deep and complex relationship that cannot be summed up in simple words because it involves a spiritual journey. One example is faith, a personal relationship between humans and God. In the context of the Old Testament, the prophets, including Moses, were sent by God to guide His people. Despite numerous studies on Moses, research on his belief in God seems to have not fully delved into Moses' spiritual journey. Therefore, this study aims to explore the attitudes of the prophets' belief in God and the influence of Moses' belief on his fulfillment of duties. The research method employs literature review with a qualitative approach. The findings indicate that the presence of prophets in the Old Testament confirms God's involvement in human life and serves as an example for humans to strengthen their spiritual relationship with God. Moses, despite all his struggles, remained steadfast in his belief in God, even though he was not permitted to enter the promised land. This reflects a deep-seated faithfulness and loyalty, even in the face of trials and failures. Keywords: Bible; Covenant; Faith; RelationshipAbstrak Kepercayaan merupakan hasil dari hubungan yang dalam dan kompleks, tidak dapat disimpulkan dengan kata-kata sederhana karena melibatkan perjalanan spiritual. Salah satu contohnya adalah iman, hubungan pribadi antara manusia dan Tuhan. Dalam konteks Perjanjian Lama, para nabi, termasuk Nabi Musa, diutus oleh Tuhan untuk membimbing umat-Nya. Meskipun banyak kajian tentang Nabi Musa, penelitian tentang kepercayaannya kepada Tuhan tampaknya masih belum menyentuh sosok Musa dalam perjalanan spritualnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sikap kepercayaan para nabi kepada Tuhan dan pengaruh kepercayaan Nabi Musa terhadap pelaksanaan tugasnya. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa keberadaan para nabi dalam Perjanjian Lama menegaskan keterlibatan Tuhan dalam kehidupan manusia dan menjadi contoh bagi manusia untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan. Nabi Musa, dengan segala perjuangannya, tetap kokoh dalam kepercayaannya kepada Tuhan, meskipun tidak diizinkan memasuki tanah yang dijanjikan. Ini mencerminkan keteguhan iman dan kesetiaan yang dalam, bahkan dalam menghadapi cobaan dan kegagalan.Kata Kunci: Alkitab; Iman; Perjanjian; Relasi