Menerapkan pola makan yang sehat memiliki dampak signifikan dalam mengurangi kemungkinan hipertensi. Faktor utama yang mempengaruhi kontrol pola makan individu adalah tingkat pengetahuan mengenai jenis makanan yang mendukung kesehatan dan kemampuan untuk menghindari konsumsi makanan berpotensi meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan metode analisis survei deskriptif. Sampel dipilih menggunakan teknik quota sampling berjumlah 105 orang, sampel penelitian diperoleh 91 orang yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat (rank spearman). Penelitian dilakukan kepada mayoritas responden terbanyak berusia 46-50 berjumlah 31 orang (34,1%) dan karakteristik responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 59 orang (64,8%). Temuan utama riset ini menginterpretasikan bahwasanya 50% dari responden mempunyai wawasan yang kurang (52,7%), pola makan yang kurang baik (70,3%), dan sebagian besar dari mereka mengalami tekanan darah tinggi (57,2%). Analisis statistik menunjukkan korelasi negatif yang cukup implikatif antara pengetahuan dan peristiwa hipertensi (p=0,001, r=0,543), serta korelasi negatif yang signifikan antara pola makan dan peristiwa hipertensi. Secara menyeluruh, temuan ini meginterpretasikan bahwasanya peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola makan yang sehat dapat menjadi strategi efektif untuk mengontrol peristiwa hipertensi.