This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Yulia, Tiara Anindita
Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Kestabilan Transien dan Penyempurnaan Sistem Pelepasan Beban pada PT. Kaltim Daya Mandiri Akibat Pengembangan Sistem Kelistrikan pada Tursina Yulia, Tiara Anindita; Pujiantara, Margo; Priyadi, Ardyono
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.118259

Abstract

Kontinuitas dan keandalan operasi dalam suatu sistem tenaga listrik adalah hal yang harus dijamin kestabilannya. Sebuah sistem mampu dikatakan stabil ketika memenuhi syarat keseimbangan antara daya mekanik dari prime mover atau penggerak utama generator dengan daya output listrik. Apabila penggerak utama tidak dapat menyesuaikan putarannya dengan besar beban listrik maka akan menyebabkan kondisi sistem menjadi tidak stabil. Gangguan stabilitas transien memiliki kaitan dengan kendala besar yang terjadi secara tiba – tiba dan dalam kurun waktu yang pendek (short-term) seperti gangguan hubung singkat (short circuit), putusnya saluran secara tiba – tiba oleh perlatan CB (Circuit Breaker), serta pemindahan beban secara tiba – tiba. Kaltim Daya Mandiri (KDM) merupakan salah satu perusahaan utilitas dan energi yang didirikan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan utilitas pada fasilitas produksi dan perumahan serta perusahaan – perusahaan lain yang berada di lingkungan Kaltim Industrial Estate. PT. Kaltim Daya Mandiri mengalami perkembangan pada sistem kelistrikannya pada wilayah Tursina dengan total jumlah penambahan beban sebesar 13.8 MW. Dari seluruh skenario yang telah dijalankan, dapat dikatakan bahwa sistem kelistrikan PT. Kaltim Daya Mandiri akan kembali berjalan pada kondisi continuous operation setelah adanya gangguan dengan diikuti adanya skema pelepasan beban dengan metode status dan frekuensi 6 langkah. Dari hasil simulasi tersebut didapatkan rekomendasi bahwa metode status dapat digunakan sebagai metode utama diikuti dengan metode frekuensi 6 langkah sebagai back up apabila terjadi kegagalan.