Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ARSITEKTUR POST-MODERN Aini, Qurratul; Hayatulla
Rumoh Journal of Architecture Vol. 9 No. 2 (2019): Rumoh: Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v9i18.3

Abstract

Kebangkitan revolusi industry yang dimulai pada awal abad XIX telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam skala besar pada pola hidup dan pola pikir masyarakat pada saat itu. Perubahan ini turut memberikan pengaruh besar dalam perkembangan arsitektur dan membawa perubahan tersendiri pada beberapa karya arsitektur. Dipelopori oleh Le Corbusier, arsitektur modern dengan tiga tahap perkembangannya mulai ditinggalkan pada tahun 1960-an. Sebagai penyempurnaan, lahirlah arsitektur post modern yang digagas oleh Charles Jencks. Beberapa bangunan yang mengaplikasikan design arsitektur post modern diantaranya adalah gedung bank nasional Georgia yang terletak di Tbilisi,Bangunan Hotel Asia yang terletak di Surakarta serta Museum Tsunami Aceh yang terletak di Banda Aceh. Arsitektur post modern selalu berusaha mempertahankan bangunan lama yang memiliki nilai sejarah tinggi dengan cara membuatnya berdampingan dengan bangunan baru sehinga keduanya akan saling mendukung. Meskipun tidak sepopuler gaya arsitektur lainnya, arsitektur post modern masih terus berkembang dan digunakan hingga saat ini.