<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar yang diterapkan dengan model pembelajaran Guided Discovery Learning berbasis Literasi Sains lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada Materi larutan Penyangga. Populasi penelitianya itu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel terpilih yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model Guided Discovery Learning berbasis literasi sains dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan model konvensional. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya, dimana hasil yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t-satu pihak yaitu pihak kanan, dengan hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) menunjukkan bahwa thitung>ttabel (10,51 > 1.667) maka Ho ditolak. Dengan demikian, menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning berbasis literasi sains terhadap hasil belajar. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan aktivitas siswa terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung>ttabel (0,867>0.329) maka H0 ditolak. Dengan demikian, terdapat korelasi yang signifikan antara aktivitas siswa dengan hasil belajar siswa pada model pembelajaran Guided Discovery Learning berbasis literasi sains.]]>
