Purwanta, Hiernonymus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WACANA IDENTITAS NASIONAL PADA BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH DI INGGRIS DAN INDONESIA: KAJIAN KOMPARATIF Purwanta, Hiernonymus; Santosa, Heribertus Hery; Haryono, Anton
Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya. Vol. 16 No. 3 (2015)
Publisher : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.764 KB) | DOI: 10.52829/pw.71

Abstract

Salah satu tujuan terpenting pendidikan sejarah adalah untuk menumbuhkan identitas dalam diri generasi muda.Artikel ini bermaksud untuk meneliti bagaimana bangsa Inggris dan Indonesia memproduksi wacana identitas nasional mereka melalui buku teks pelajaran sejarah SMA. Metode yang digunakan adalah Critical Discourse Analysis (CDA) terhadap narasi yang terdapat pada buku teks pelajaran sejarah dari kedua negara sebagai subjek kajian.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks pelajaran sejarah di Inggris mewacanakan bahwa bangsa Inggris (British) merupakan subjek dari berbagai peristiwa sejarah yang terjadi, serta menarasikan pencapaian dan sukses yang diperoleh masyarakat Inggris. Bahkan, untuk menonjolkan wacana itu, pengarang buku teks pelajaran sejarah melakukan heroifikasi dan mitologisasi berbagai tokoh dan peristiwa sejarah. Sebaliknya, buku teks pelajaran sejarah di Indonesia justru mewacanakan masyarakat Indonesia sebagai objek dari kekuatan bangsa asing, khususnya bangsa Belanda dan peradaban Eropa. Dari sudut pandang ini, kebudayaan Indonesia sebagai sumber identitas masyarakat dinegasikan dan digambarkan sebagai “kuno” dan “kolot” yang tidak cocok dengan kebudayaan modern.One of the most important goals of history education is to infuse national identity to young generation. Aim of this article is to explore of how British (United Kingdom) and Indonesia product their discourse of national identity through their high school history textbooks. A methods use is Critical DiscourseAnalysis (CDA) where content of history textbooks from the two countries as subject of analysis. Approach used is hermeneutics.Result shows that high school textbooks in United Kingdom discoursing British as subject of historical events, achievement and success of British people. Moreover, authors of the textbooks made heroification and mythologization. In contrast, high school textbooks in Indonesia discoursing Indonesians as object of foreign powers especially Dutch and Western civilization. From this viewpoint, Indonesian cultures as source of identity is negated and described as “old fashion” that couldn't fit modern culture.