Indonesia akan memasuki era bonus demografi namun terdapat hambatan dan mengancam kualitas SDM yaitu stunting. Stunting berdampak kepada pertumbuhan fisik, rentan terhadap penyakit, menghambat pertumbuhan kognitif atau menurukan kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Di Kabupaten Semarang, terutama di Kecamatan Sumowono, stunting menjadi masalah serius dengan 117 kasus anak terindikasi stunting. Meskipun telah dilakukan penyuluhan, presentase stunting tetap tinggi, sehingga dibutuhkan media penyuluhan yang lebih efektif. Video Motion Graphic dipilih sebagai media yang efektif berdasarkan penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video motion graphic yang informatif dan menarik bagi remaja putri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan strategi liner, pengumpulan data dengan wawancara kepada beberapa narasumber dan target audience. Berdasarkan data yang diperoleh, teridentifikasi tiga indikator penting untuk keberhasilan upaya pencegahan stunting di Kecamatan Sumowono, yakni pengurangan pernikahan dini, penundaan kehamilan, serta peningkatan kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, media yang digunakan untuk kampanye pencegahan stunting adalah video motion graphic yang disesuaikan untuk konten media sosial seperti TikTok dan Instagram. Video tersebut akan terdiri dari tiga konten utama, yaitu informasi mengenai cegah stunting dengan tidak menikah dini, bahaya anak remaja punya anak, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil dari penelitian ini adalah kampanye pencegahan stunting menggunakan media video motion graphic efektif mengedukasi dan persuasive remaja putri dalam mencegah stunting.