Kematian maternal adalah kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Penyebab kematian ibu tertinggi disebabkan perdarahan (31%). Kondisi ibu setelah persalinan mengalami perubahan (involusi uteri). Upaya mempertahankan kontraksi uterus melalui pijat oksitosin. diketahuinya pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uteri ibu nifas di TPMB R Kabupaten Purwakartatahun 2024. Sasaran penelitian ini adalah ibu nifas fisiologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan melakukan pendekatan pre and posttest two group design. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakukan (group intervention) dan kelompok kontrol (group control). Sampel pada penelitian ini diambil secara total sampling yaitu 36 orang yang terdiri dari 18 orang sebagai responden kelompok kontrol dan 18 orang sebagai kelompok perlakuan. Hasil analisa univariat untuk menjelaskan variabel penelitian, analisa bivariat untuk menjelaskan ada pengaruh, pengujian hipotesa uji statistic Chi-square tes menggunakan program SPSS dengan batas kemaknaan 0,05 sehingga nilai P 0,05. Kelompok kontrol dan kelompok perlakuan nilai Pvalue sebesar 0,007 (0,05), terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan perlakuam terhadap proses involusi uterus, variabel perancu usia nilai Pvalue 0,017 ɑ (0,05), ada pengaruh kelompok usia terhadap involusi uteri pada ibu nifas. Variabel perancu paritas nilai Pvalue 0,026 ɑ (0,05), ada pengaruh kelompok paritas terhadap involusi uteri pada ibu nifas. Dapat dijadikan salah satu sumber referensi dan evaluasi dalam memberikan asuhan pada ibu nifas dengan memberikan pijat oksitosin.