Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA BANGUNAN PANTI WREDHA/SENIOR LIVING (STUDI KASUS: SENTRA TERPADU “PANGUDI LUHUR” BEKASI) Zahra, Latifah Az; Nur'aini, Ratna Dewi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 8, No 2 (2024): Purwarupa Vol 8 No 2 September 2024
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/purwarupa.8.2.177-186

Abstract

ABSTRAK. Kesadaran terhadap kebutuhan pelayanan dan fasilitas bagi orang tua menurun, menciptakan masalah sosial. Pemerintah merespons dengan membentuk program kebijakan, termasuk pendirian panti wredha sebagai fasilitas perawatan pribadi bagi orang tua. Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penghuni panti wredha adalah perempuan berusia 85 tahun ke atas. Motivasi para lanjut usia untuk memilih panti wredha melibatkan kekhawatiran akan kesendirian, ketidakmampuan untuk bergerak, dan perasaan kesepian di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis karakteristik dari panti wredha/senior living yang berkaitan dengan prinsip dan Konsep dari pendekatan arsitektur perilaku. Adapun objek yang akan menjadi bahan penelitian ini adalah Bangunan Sentra Terpadu “Pangudi Luhur” Bekasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hal ini mencakup desain bangunan yang mendukung aktivitas penghuni dan memperhatikan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Hasil dari penelitian ini adalah Implementasi dari penerapan prinsip prinsip oleh sentra terpadu pangudi luhur seperti keamananan/ keselamatan yang memperhatikan beberapa aspek penting di dalamnya sampai ke aspek psikologis personalisasi yang membuat ruang jarak ke pada kehidupan sosial dengan kehidupan privat nya para lanjut usia, serta hasil dari aspek dari pendekatan arsitektur perilaku ruang personal, yang mencakup area tak kasat mata di sekitar individu, menjadi aspek kritis dalam memahami interaksi dan perilaku lanjut usia di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.Kata Kunci: Arsitektur Perilaku, Panti Wredha, Senior Living, Sentra Terpadu “Pangudi Luhur” Bekasi. ABSTRACT. Awareness of the need for services and facilities for parents decreases, creating social problems. The government responded by establishing program policies, including the establishment of nursing homes as personal care facilities for the elderly. Research shows that the majority of nursing home residents are women aged 85 years and over. Motivations for elderly people to choose wredha underwear include concerns about being alone, inability to move, and feeling lonely at home. The aim of this research is to analyze the characteristics of nursing/senior living homes related to the principles and concepts of the behavioral architecture approach. The object that will be the material for this research is the Bekasi "Pangudi Luhur" Integrated Center Building. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through field surveys, interviews and literature studies. This includes building designs that support occupant activities and pay attention to the relationship between humans and their environment. The results of this research are the implementation of the principles by the Pangudi Luhur integrated center, such as security/safety which pays attention to several important aspects in it, up to the psychological aspects of personalization which create space for distance between social life and the private life of the elderly, as well as the results of aspects of the personal space behavioral architecture approach, which includes invisible areas around individuals, are important aspects in understanding the interactions and behavior of elderly people at the Pangudi Luhur Bekasi Integrated Center. Keywords: Behavioral architecture, nursing homes, senior living, Bekasi "Pangudi Luhur" Integrated     Center.
PENGARUH EDUKASI MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT ( K3RS) TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN NEEDLESTICK INJURY PADA MAHASISWA ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Zahra, Latifah Az; Lisyaningrum , Tri Hapsari
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Needlestick Injury atau (NSI) merupakan luka yang diakibatkan oleh tusukan jarum medis. World Health Organization (WHO) menunjukkan setiap tahun bahwa sekitar 2,5% tenaga kesehatan di seluruh dunia terkena pajanan HIV, dan sekitar 40% terkena pajanan virus Hepatitis B dan Hepatitis C akibat dari pajanan darah yang terjadi di tempat kerja karena luka tusukan jarum bekas pakai yang telah terkontaminasi. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Edukasi Tentang Manajemen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) Terhadap Sikap Pencegahan Needlestick Injury Pada Mahasiswa Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen (Pre Eksperimental). Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design rancangan penelitian yang meliputi satu kelompok atau kelas untuk diberikan atau one control group pre-test dan posttest. Hasil:. Hasil pretest sikap pencegahan needlestick injury sebelum dilakukan edukasi Manajemen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingakatan sikap pencegahan tertusuk jarum baik sebanyak 4 responden (6,6%), cukup 30 responden (49,2%), dan kurang sebanyak 27 responden (44,3%). Hasil posttest sikap pencegahan needlestick injury sesudah dilakukan edukasi Manajemen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki tingakatan sikap pencegahan tertusuk jarum baik sebanyak 42 responden (68,9%), cukup 17 responden (27,9%), dan kurang sebanyak 2 responden (3,3%). Uji beda Wilcoxon Signed Rank Test yang didapatkan sebesar nilai Z -6,794 dengan p-value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000 yang menunjukkan kurang dari batas kritis penelitian yaitu 0,005. Simpulan: Ada pengaruh edukasi Manajemen Risiko Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) terhadap sikap pencegahan needlestick injury pada Mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Saran: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan infrastuktur yang disediakan untuk mahasiswa Keperawatan Anestesiologi. Dengan demikian, akan membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri secara lebih baik untuk menghadapi praktik klinik di rumah sakit.