Intisari - Seperti yang umum diketahui, buah tomat memiliki variasi warna kematangan yang beragam. Oleh karena itu, bagi seorang petani, proses penyortiran buah tomat menjadi penting. Melalui langkah penyortiran ini, petani mampu menentukan destinasi yang sesuai untuk pemasaran buah tomatnya, seperti pasar tradisional, supermarket, dan tempat lainnya. Melakukan penyortiran buah tomat secara manual tidak hanya menghabiskan waktu yang cukup lama, tetapi juga memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi guna menghindari kesalahan saat melakukan penyortiran. Terkadang, tingkat konsentrasi ini dapat terganggu oleh faktor-faktor seperti kelelahan, dan hal ini dapat mengakibatkan penyortiran dilakukan tanpa atensi yang tepat terhadap keadaan buah tomat. Untuk mengatasi permasalahan berikut, penulis menawarkan sebuah alat otomatis untuk menyortir buah tomat. Alat ini menerapkan prinsip fuzzy logic sugeno, sebuah metode yang mengandalkan pendekatan samar untuk pengambilan keputusan, dalam artian suatu nilai bisa saja bernilai benar dan salah tergantung derajat keanggotaannya.Pada perancangan alat ini menggunakan mikrokontroler arduino sebagai control dan sensor TCS3200 untuk menentukan nilai RGB dengan memanfaatkan energy matahari (Panel surya) sebagai sumber tenaga. Dengan penerapan alat ini, diharapkan permasalahan dalam proses penyortiran buah tomat dapat teratasi, sekaligus mengurangi penggunaan waktu dan biaya. Pendekatan fuzzy logic digunakan dalam pemrosesan nilai buah tomat yang mencakup rentang nilai RGB yang dihasilkan oleh sensor warna TCS3200. Hasil dari penelitian ini adalah alat yang dapat memisahkan secara otomatis antara buah yang matang, setengah matang, dan mentah sesuai dengan kondisi buah tomat. KataaKunci: LogikaaFuzzyySugeno,.SensorrWarna.TCS3200, Buah.Tomat, Arduino Uno, Panel Surya.