Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Komparatif Living Hadis: Larangan Tidur setelah Subuh dalam Konteks Tradisi Desa Daleman Bangkalan dan Desa Pacarkeling Pasuruan Shobri, Alwi Alwi
Scientia: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 9 No. 1 (2024): Scientia
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/sci.v9i1.4411

Abstract

Tradisi-tradisi lokal di Indonesia sangat beragam, bahkan ada yang tidak diketahui yang menjadi landasan dasarnya. Madura sebagai salah satu suku di Jawa Timur tercatat memiliki banyak tradisi lisan, seperti larangan tidur setelah Subuh yang dipraktikkan secara turun-temurun oleh masyarakat desa Daleman Bangkalan dan desa Pacarkeling Pasuruan, sebagaimana ungkapan; “Jhubek jek tedungan marennah Shobbu ekaberis serret rejekkeh” aan “Ojok turuan marine subuh, garai fakir.” Adapun faktor-faktor yang melatar belakangi adanya tradisi larangan ini adalah nilai keagamaan, kultural, dan budaya, karena waktu pagi dianggap membawa berkah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai tradisi larangan tidur setelah Subuh di dua kawasan yang berbeda melalui studi komparatif Living Hadis. Hal ini bertujuan untuk memahami dinamika praktik serta pemaknaan tradisi lisan di desa Daleman dan Pacarkeling, sehingga dapat memberikan wawasan komprehensif serta implikasi penerapan praktik Living Hadis dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan model kualitatif, menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Adapun hasil dari penelitian ini mencakup tiga aspek utama; pertama, peneliti mengungkap eksistensi tradisi larangan tidur setelah Subuh, berdasarkan sejarah dan pandangan masyarakat desa Daleman dan Pacarkeling. Kedua, penelitian ini mengidentifikasi relevansi antara tradisi lisan yang ada di desa Daleman dan Pacarkeling melalui perspektif hadis. Ketiga, peneliti mengukur dan membandingkan poin-poin dasar yang muncul pada masyarakat desa Daleman dan Pacarkeling terhadap tradisi lisan larangan tidur setelah Subuh dalam konteks praktikal.