Pendahuluan; Penuaan merupakan proses terjadinya degenarasi jaringan dimana fungsi tubuh mengalami penurunan sehingga menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan postural, yang dapat mengakibatkan peningkatan resiko jatuh pada lansia. Gangguan keseimbangan postural dapat dikendalikan dengan terapi non farmakologi yaitu dengan balance exercise. Tujuan; Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh balance exercise terhadap tingkat keseimbangan postural dalam menurunkan resiko jatuh pada lansia. Metode; Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan one group pretest-posttest, dengan 20 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Variabel bebas adalah balance exercise, sementara variabel terikat adalah keseimbangan postural. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Desa Badran dan Desa Jungke. Analisa data menggunakan wilcoxon. Hasil; Terdapat pengaruh balance exercise terhadap peningkatan keseimbangan postural pada lansia. Hasil uji wilcoxon didapatkan p value = 0,001 (< α). Sebelum melakukan balance exercise terdapat 18 (90%) responden yang mengalami gangguan keseimbangan sedang, dan 2(10%) responden mengalami gangguan keseimbangan kurang. Setelah dilakukan balance exercise dari 20 responden terdapat 14 (70%) responden mengalami peningkatan keseimbangan dalam kriteria baik sedangkan 6 (30%) responden pada keseimbangan sedang. Kesimpulan; Terdapat peningkatan keseimbangan postural pada lansia setelah dilakukan balance exercise.