Penelitian ini dilakukan guna dapat mengetahui pengaruh profesionalisme, bunrout (kejenuhan kerja), motivasi kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai UPTD Puskesmas Ambulu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengambilan sampel Purposive Sampling sebanyak 90 responden, dengan menggunakan lembar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada pegawai UPTD Puskesmas Ambulu. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda, uji parsial (uji t), dan uji koefisien determinasi (R2). Dan hasil analisis menggunakan SPSS versi 25 menunjukkan bahwa keempat variabel yakni bunrout (kejenuhan kerja), motivasi kerja, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai UPTD Puskesmas Ambulu. Hal ini dibuktikan dengan fenomena yang pertama yakni profesionalisme, pegawai UPTD Puskesmas Ambulu yang ahli dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Lalu bunrout (kejenuhan kerja), pegawai UPTD Puskesmas Ambulu juga mengalami kejenuhan dalam bekerja, mengingat bekerja pada bidang kesehatan beroperasi 1x24 jam. Lalu motivasi kerja, pegawai UPTD Puskesmas Ambulu memberikan dorongan dan semangat kepada para pegawai agar lebih semangat dalam bekerja. . Selanjutnya disiplin kerja, pegawai UPTD Puskesmas Ambulu selalu menerapkan sikap kedisiplinan misalnya dating tepat waktu dan berpakaian rapi. Tak hanya itu saja, hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji determinasi (R2 ) bahwa nilai koefisien sebesar 0,583 atau 58,3% menunjukkan besarnya proporsi atau presentase kontribusi variabel Profesionalisme (X1), Burnout / Kejenuhan Kerja (X2), Motivasi Kerja (X3), dan Disiplin Kerja (X4) terhadap Kinerja Pegawai (Y). Sedangkan 0,41,7atau 41,7% nya dikontribusi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini misalnya lingkungan kerja, kompetensi, pelatihan, komitmen organisasi dan lain sebagainya.