Lina Tiawati, Refa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Solok selatan Dengan Menggunakan Teknik Kerangka Karangan: Inonesia Resmaivela, Resmaivela; Lina Tiawati, Refa; Yulianti, Upit
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2023): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v3i2.524

Abstract

enelitian ini dilatarbelakangi oleh Pertama, siswa belum memiliki kemampuan untuk bisa menghasilkan sebuah teks eksposisi yang bisa menarik untuk dibaca oleh pembaca nantinya. Kedua, siswa belum ada yang menggunakan teknik kerangka karangan untuk menuliskan sebuah teks eksposisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah hasil tes unjuk kerja. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks ekposisi siswa kelas X SMA Negeri 3 Solok Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Solok Selatan terdaftar pada tahun 2021/2022 berjumlah 127 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling (Sampel bertujuan) jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Solok Selatan kelas X IPS 2 yang berjumlah 29 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri Solok Selatan dengan menggunakan teknik kerangka karangan tergolong Baik (B) dengan rata-rata 76,95 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Selanjutnya kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri Solok Selatan dengan menggunakan teknik kerangka karangan untuk masing-masing indikator (1) tesis tergolong sempurna (S) 98,85 berada pada rentangan 96-100%. (2) Rangkaian Argumentaasi tergolong Baik (B) 88,50 berada pada rentangan 76-85%. (3) kesimpulan tergolong baik (B) 80,46 berada pada rentangan 76-85%. (4) Pernyataan-pernyataan Persuasif tergolong Hampir Cukup (HC) 52,87 berada pada rentangan 46-55%. (5) Pernyatan yang Berupa Fakta/ Perujukan tergolong Hampir Cukup (HC) 52,87 Berada pada rentangan 46-55%. (6) Menggunakan Iatilah Teknis tergolong Lebih Dari Cukup (LdC) 73,56 Berada pada rentang 66-75%. (7) Menggunakan Konjungsi tergolong Baik (B) 85,06 berada pada rentang 76-85%. (8) menggunakan kata mental tergolong Baik (B) 77,01 Berada pada rentang 76-85%.
Tindak Tutur Perlokusi dalam Teks Non Sastra pada Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII: Tindak Tutur Perlokusi dalam Teks Non Sastra pada Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Jainir, Wardah; Marni, Silvia; Lina Tiawati, Refa
Aliterasi (Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan sastra) Vol. 4 No. 1 (2023): Vol. 4 No. 1 (2023): September | Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Sastra |
Publisher : Publisher: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi Tindak Tutur Perlokusi dalam Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Terbitan Kementrian Pendidikan, Kebudatyaaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2021. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah burupa kalimat tindak tutur perlokusi yang digunakan penulis dalam teks non sastra. Sumber data dari penelitian ini yaitu sebuah teks non sastra. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk tindak tutur berupa (1) bentuk tindak tutur deklaratif memutuskan, melarang, dan mengizinkan, (2) bentuk tindak tutur respresentatif menyatakan, menunjukkan, melaporkan, dan menyebutkan (3) bentuk tindak tutur ekspresif mengeluh, mengucapkan selamat, memuji, dan menyanjung (4) bentuk tindak tutur direktif meminta, mengajak, menyarankan, memerintah, memohon dan (5) bentuk tindak tutur komisif meyatakan kesanggupan. Dan fungsi tindak tutur perlokusi berupa (1) fungsi instrumental menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi (2) fungsi representasional berupa pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan (3) fungsi interaksional berupa tuturan dalam menjalin dan memantapkan hubungan antara penutur dan petutur (4) fungsi personal mengekspresikan perasaan, serta reaksi-reaksi yang dalam (5) fungsi heuristik berupa memperoleh ilmu pengetahuan.