Penyelenggaraan makanan di pondok pesantren dapat mempengaruhi asupan makan, status gizi dan kognitif santri. Penyelenggaraan makanan yang terdapat pada pondok pesantren dapat memperhatikan output asupan gizi santri yang diperoleh dari sistem penyelenggaraan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan gizi dari asrama dan luar asrama kaitannya dengan status gizi siswi di Modern Gaza Al Islami Boarding School. Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Pemilihan sampel dilakukan melalui penarikan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 87 santri. Pengambilan data antropometri berat badan menggunakan timbangan digital, dan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise. Pengambilan data ketersediaan energi, protein, karbohidrat dan lemak dari menu dilakukan dengan cara menimbang bahan makanan yang disebut food weighing selama tiga hari pada tiga waktu makan yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa status gizi santri sebagian besar (64%) memiliki status gizi normal. Ketersediaan zat gizi dari menu selama 3 hari diperoleh hasil rata- rata energi sebesar 1348 kkal (63,63% kebutuhan harian), protein 45,9 gram (68,90% kebutuhan harian), karbohidrat 224,1 gram (66,27% kebutuhan harian), lemak 27,7 gram (63,63% kebutuhan harian). Asupan gizi santri diperoleh hasil rata-rata 2418 kkal energi, 74,3 gram protein, 385,7 gram karbohidrat dan 64 gram lemak.Kontribusi asupan gizi santri diperoleh sebagian besar dari dalam pesantren. Tidak terdapat hubungan pada asupan energi, protein, karbohidrat dan lemak terhadap IMT/U (p>0,05). Penelitian ini menyimpulkan ketersediaan makanan di pondok pesantren masih dibawah kebutuhan harian santri. Terdapat hubungan antara asupan lemak dengan IMT/U.