This Author published in this journals
All Journal Sangkalemo
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Bullying Peserta Didik Kelas 3 di SDN 2 Pendahara: Bullying Peserta Didik Thesalonika, Devina; Femmy; Nugroho, Wahyu
Sangkalemo : The Elementary School Teacher Education Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : PGSD FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/sangkalemo.v3i1.13780

Abstract

Bullying dapat dilakukan oleh individu dengan kepribadian ini karena individu dengan kepribadian tersebut tidak dapat menalar efek berbahaya dari apa yang dilakukannya. Anak yang melakukan tindakan bullying tidak selalu memahami bahwa perilaku mereka merupakan bentuk bullying pada orang lain. Banyak kasus anak-anak yang menjadi pelaku bullying tidak memahami arti dari perilaku bullyingnya tersebut. Anak-anak yang dalam pergaulannya melakukan tindakan mengejek, memukul, mempermalukan anak lain tanpa menyadari bahwa yang telah dilakukannya akan memberikan dampak negatif terhadap korbannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pada jenis penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar yang bersifat uraian atau penjabaran. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Pendahara, Jl. Padat Karya No. 28, RT 08, RW 02, Pendahara, Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kalimantan Tengah, dengan kode pos 74452. Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil data yang telah dikumpulkan oleh peneliti mengenai analisis bullying kelas 3 di SDN 2 Pendahara, terdapat bullying fisik yang dilakukan oleh pelaku, seperti mendorong juga menendang temannya dan pelaku juga melakukan bullying verbal, seperti mengejek temannya karena kekurangan yang ada pada fisik temannya. Dampak negatifnya karena perilaku ini, membuat korban berpikir malas untuk pergi ke sekolah, korban juga menjadi kurang percaya diri dan membatasi diri dalam berteman dengan teman sekelasnya. Sedangkan pelaku jadi memiliki perilaku buruk dan tidak memiliki rasa empati dengan kerban.