Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN KONSEP DIRI SISWA KELAS X DITINJAU DARI TEORI JOHARI WINDOWS DI SMA N 3 PAYAKUMBUH Rindia Septa Kurnia; Hidayani Syam; Maulida Risma
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.762

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran konsep diri siswa kelas X di SMA N 3 Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menggkapkan data dengan penulisan yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah peneliti menemukan dari 40 orang yang melaksakan wawancara dengan menggunakan teknik johari windows 30 ditantanya memiliki konsep diri negatif. Hal ini disebabkan oleh siswa tersebut belum bisa menerima keadan dirinya dengan baik dan juga mereka belum mengetahui apa kelebihan dan kekurangan yang ada didalam dirinya. Hal tersebut membuat mereka merasa minder dan tidak bisa menerima kedaan dirinya dan terciplah konsep diri negatif pada diri mereka.
FENOMENA FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA MAHASISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI Rindia Septa Kurnia; M. Arif; Yeni Afrida; Sri Hartati
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2024): September-Desember
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i2.263

Abstract

This study aims to explore the phenomenon of Fear of Missing Out (FoMO) among students who use social media in the Guidance and Counseling Study Program of the Sjech M. Djamil Djambek State Islamic University Bukittinggi, especially for the 2021, 2022, and 2023 intakes. Using a quantitative descriptive method, this study involved 376 students as the population, and 183 students were selected as samples through a proportional random sampling technique. Data were collected using a FoMO questionnaire that had gone through a validation and reliability process by experts. The results of the analysis showed that 48.6% of students were in the high category in the FoMO experience. Specifically, the worry indicator had an average of 30.4 with a percentage of 61.58%, and a standard deviation of 7.291, indicating that students were very worried about missing important information or experiences. In addition, the indicator recorded an average fear of 20.70 with a percentage of 59.19% and a standard deviation of 4.580, indicating a moderate level of fear. Meanwhile, the anxiety indicator shows an average of 12.36 with a percentage of 61.80% and a standard deviation of 3.083, placing anxiety in the high category.
Gambaran Penerimaan Diri Bagi Remaja  Yang Tinggal Di Panti Asuhan Rindia Septa Kurnia; Hidayani Syam; Susi Afrita
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v1i3.761

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pentingnya penerimaan diri bagi remaja yang tinggal di panti asuhan. Penerimaan diri adalah sikap positif seseorang terhadap karakteristik dirinya sendiri, merasa puas dengan kelebihannya dan mengakui keterbatasannya dalam menjalani kehidupan. Remaja panti asuhan adalah remaja yang tingal disebuah panti asuhan yang sudah tidak memiliki ibu,ayah,ayah dan ibu serta remaja yang ekonominya kurang memadai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mengumpulkan data dengan wawancara,observasi dan studi kepustakaan/ dokumentasi. Wawancara dilakukan bersama remaja yang tinggal di panti asuhan beserta pengurus dan pengasuh panti asuhan.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan diri sangat penting bagi remaja yang tinggal di panti asuhan.