Fenomena budaya adalah peristiwa atau kejadian yang terjadi pada konteks budaya, seperti tradisi, kebiasaan, norma, nilai, dan ekspresi budaya yang unik dalam suatu masyarakat atau kelompok budaya tertentu. Salah satu fenomena yang terjadi dikalangan remaja adalah fenomena wibu. Wibu adalah istilah untuk seseorang yang menggemari hal-hal yang berbau budaya Jepang. Penelitian ini membahas tentang fenomena budaya wibu sebagai bentuk komunikasi remaja generasi Z pada Komunitas Cosplay Naruto Fans Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk komunikasi budaya pada fenomena budaya wibu di kalangan remaja generasi Z dan pengaruh budaya wibu bagi kalangan anak remaja generasi Z dalam bentuk komunikasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori komunikasi norma budaya atau Cultural Norms Theory yang dikemukakan oleh Melvin de Fleur, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan objek penelitian sesuai kenyataan. Penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan analisis yang kemudian dimasukan ke dalam Teknik analisis data deskriptif yang memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian yang penulis temukan menunjukkan bahwa bentuk komunikasi remaja generasi Z dalam fenomena wibu ada dua macam, yaitu komunikasi langsung (tatap muka) dan komunikasi tidak langsung (menggunakan perantara alat komunikasi dan media sosial) serta pengaruh fenomena wibu dalam komunikasi remaja generasi Z adalah penggunaan bahasa Jepang dalam bahasa komunikasi, memakai pakaian tradisional Jepang, menggunakan nama panggung dengan unsur Jepang, meniru gerakan atau kalimat dari karakter favorit mereka, dan lain sebagainya.