Latar Belakang : Prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2022 sebesar 14,6%. Hipertensi dapat mengakibatkan perubahan hematologi dalam kehamilan, salah satunya yaitu penurunan kadar trombosit yang beresiko mengalami preeklamsia, HELLP Syndrome dan stress oksidatif. Hal tersebut bisa menyebabkan perdarahan pada ibu hamil. Tujuan : Untuk mengetahui perbandingan kadar trombosit pada ibu hamil normotensi dengan ibu hamil hipertensi. Metode : Desain penelitian cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel consocutive sampling yang menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel masing-masing kelompok 37 ibu hamil hipertensi dan 37 ibu hamil normotensi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder menggunakan alat ukur rekam medik. Analisis data menggunakan independen t-test dilanjutkan uji regresi logistik. Hasil : Nilai rata-rata kadar trombosit pada ibu hamil hipertensi lebih rendah 207,972/uL dibandingkan normotensi dengan p=0,000 artinya terdapat perbedaan kadar trombosit pada ibu hamil normotensi dengan hipertensi. Analisis regresi logistik pada variabel usia, paritas, dan riwayat hipertensi memiliki hubungan bermakna terhadap kadar trombosit pada kedua kelompok ibu hamil, usia dan riwayat hipertensi dengan nilai OR 5,664 (95% CI 1,386-23,145) dan paritas nilai OR 2,323 (95% CI 0,640-8,431). Kesimpulan : Kadar trombosit pada ibu hamil yang mengalami hipertensi lebih rendah dibandingkan dengan ibu hamil normotensi, dan yang paling berpengaruh terhadap kadar trombosit yaitu usia, paritas dan riwayat hipertensi. Perlunya pemeriksaan laboratorium disetiap trimester khususnya pada ibu hamil hipertensi untuk mencegah terjadinya awal dari preeklamsia