Widya Mar'atus Solihah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Ebit-Eps Dalam Penentuan Pembiayaan Perusahaan Konstruksi (Studi Kasus 4 Perusahaan Bumn Karya Periode 2017-2020) Widya Mar'atus Solihah; Muhammad Tojibussabirin
Reviu Akuntansi, Keuangan, dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 1 (2022): Reviu Akuntansi, Keuangan dan Sistem Informasi (REAKSI)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/reaksi.2022.1.1.4

Abstract

This study aims to determine the contribution of leverage to companies’ profitability (EPS), which is analyzed by the EBIT EPS indifference point. This study employs analytical descriptive and utilizes secondary data collected through documentation. The results of this study indicate that if the company's EBIT value is higher than the indifference point, the company’s decision to use debt results in a high EPS value. On the other hand, if the company's EBIT value is lower than the indifference point, the company’s decision to use debt results in a low EPS value. If the EBIT value exceeds the indifference point, each additional EBIT will increase the company’s EPS value. In addition, if the EPS value increases and boosts the total income, the EPS value will be high, and the use of debt will be regarded as effective. Conversely, if the debt increase does not improve the total income, the EPS value will be low. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi tingkat Leverage terhadap profitabilitas (EPS) perusahaan dengan menggunakan analisis EBIT EPS indifference point. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa apabila nilai EBIT perusahaan lebih tinggi dari indifference point, maka keputusan perusahaan dalam menggunakan utang akan menghasilkan nilai EPS yang tinggi. Sebaliknya, apabila nilai EBIT perusahaan lebih rendah dari indifference point, maka keputusan perusahaan dalam menggunakan utang akan menghasilkan nilai EPS yang rendah. Pada kondisi nilai EBIT lebih tinggi dari indifference point, maka setiap tambahan EBIT akan mendongkrak nilai EPS perusahaan. Selain itu, apabila peningkatan nilai EPS mampu mendongkrak total pendapatan, maka nilai EPS akan tinggi dan penggunaan utang tersebut dikatakan efektif. Sebaliknya, apabila peningkatan utang tidak mampu meningkatkan total pendapatan, maka nilai EPS yang rendah.