<![CDATA[This study aims to analyze the effect of corporate governance quality on the value relevance of accounting information, especially that of earnings per share (EPS), book value per share (BVPS), and cash flows from operating activities per share (CFO). Educational background and frequency of audit committee meetings as the proxies of corporate governance are expected to improve the quality of governance. The samples include 81 companies listed on IDX80 between 2019 and 2021. The analysis results revealed that the value of earnings per share (EPS), book equity per share (BVPS), and cash flows from operating activities per share (CFO) posed relevant information to determine the market value of the company. Meanwhile, the information on corporate governance quality was found to have partial value relevance. The audit committee's educational background and the frequency of meetings increased the value relevance of the earnings per share and the book value per share, respectively. Yet, both decreased the value relevance of cash flow from operating activities per share. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas tata kelola perusahaan terhadap relevansi nilai informasi akuntansi khususnya nilai laba per saham (EPS), nilai buku ekuitas per saham (BVPS) dan nilai arus kas dari aktivitas operasi per saham (CFO). Tata kelola perusahaan diproksikan dengan latar belakang pendidikan dan frekuensi rapat komite audit yang diyakini dapat meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 81 perusahaan yang pernah terdaftar dalam IDX80 selama 2019-2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai laba per saham (EPS), nilai buku ekuitas per saham (BVPS) dan nilai arus kas dari aktivitas operasi per saham (CFO) adalah informasi yang relevan untuk menentukan nilai pasar perusahaan. Sementara itu informasi kualitas tata kelola perusahaan ditemukan memiliki relevansi nilai secara parsial. Latar belakang pendidikan komite audit mampu meningkatkan relevansi nilai laba per saham sedangkan frekuensi rapat dapat meningkatkan relevansi nilai buku ekuitas per saham namun keduanya menurunkan relevansi nilai arus kas dari aktivitas operasi per saham.]]>
