The unstable Indonesian economy due to the COVID-19 pandemic crisis has led to changing conditions and increasingly complex business competition. Every business must have good management or business planning to manage its resources efficiently and effectively. This study aims to determine the implementation of Cost Volume Profit (CVP) analysis as a profit planning tool in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). The object of this research is OnoTaki, which is one of the SMEs in the Japanese culinary specialties. This research uses a case study descriptive approach. The primary data sources used in this study are sales and purchase data. The results of the study indicate that the OnoTaki business in 2021 is above the Break Even Point, and good business management with a Margin of Safety indicates that business conditions are not in danger. The profit target for 2022 is Rp. 24,000,000.-. With the help of CVP analysis, unit sales must be achieved by 6,050 units by maintaining price, product quality, and service to consumers in order to add outlets. Abstrak Perekonomian Indonesia yang tidak stabil akibat krisis pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan kondisi dan persaingan bisnis yang semakin kompleks. Setiap usaha harus memiliki manajemen atau perencanaan usaha yang baik dalam mengelola sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implmentasi analisis Cost Volume Profit (CVP) sebagai alat perencanaan laba pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Objek penelitian ini adalah OnoTaki yang merupakan salah satu UMKM di bidang kuliner khas Jepang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang berisi data penjualan dan data pembelian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa usaha OnoTaki pada tahun 2021 berada di atas Break Even Point dan pengelolaan usaha cukup baik dengan Margin of Safety menunjukkan kondisi usaha tidak dalam bahaya. Target laba untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 24.000.000,-. Dengan bantuan analisis CVP, maka penjualan unit yang harus dicapai adalah sebesar 6.050 unit dengan tetap mempertahankan harga, kualitas produk, pelayanan kepada konsumen agar dapat menambah gerai.