<![CDATA[This research aims to identify differences in the stock price of companies listed on the Indonesia Stock Exchange before and after the enforcement of the Large-Scale Social Restriction on April 10, 2020, based on the significance of abnormal returns. The population of this research is all 876 companies listed on the stock market. Using the purposive sampling technique, 18 from the construction sector were selected as the samples. This research focuses on the window period, five days before and five days after the social restriction enforcement. The normally distributed data was analyzed using a paired sample test, and the non-normally distributed data was analyzed using the Wilcoxon signed-rank test, all performed in SPSS 25. The analysis results suggest that the enforcement of the social restriction did not cause any significant abnormal return differences, which means that investors considered that the enforcement of the social restriction would not affect the stock prices, especially those of construction companies. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan harga saham di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tanggal 10 April 2020 dilihat dari signifikansi abnormal return. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI, yaitu sebanyak 876 perusahaan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 18 perusahaan yang bergerak disektor konstruksi yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Penelitian berfokus pada periode jendela yaitu lima hari sebelum dan lima hari sesudah pemberlakuan PSBB. Analisis data menggunakan paired sample test untuk data berdistribusi normal dan Wilcoxon signed rank test untuk data berdistribusi tidak normal dengan bantuan SPSS 25. Dari penelitian ini diketahui pemberlakuan PSBB tidak menghasilkan perbedaan abnormal retun yang signifikan. Berarti investor menganggap pemberlakuan PSBB tidak akan mempengaruhi harga saham khususnya di sektor konstruksi.]]>
