This study aims to measure and evaluate the Maqasid Shariah performance of Bank Syariah Indonesia (BSI), namely in 2021 and 2022, using the concept of Maqasid Shariah Index (MSI) from the perspective of Abu Zahrah and Abdul Majid Najjar with Shari'ah Enterprise Theory. This research is quantitative and descriptive and uses secondary data from BSI's Annual Report, Sustainability Report, and Governance Implementation Report. The results of Abdul Majid Najjar's perspective MSI measurement have a higher and more comprehensive value compared to Abu Zahrah's perspective MSI measurement. BSI's performance focuses more on faith, stakeholder rights and obligations, justice, and the environment. Suggestions for improvement for BSI are needed to improve education and training for its employees Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja Maqashid Syariah Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2021 dan 2022. BSI sendiri merupakan hasil merger dari tiga bank syariah plat merah, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah pada tahun 2021. Pengukuran bank yang ada saat ini hanya mengutamakan kinerja keuangan semata, yang mengakibatkan adanya dysfunctional behavior (perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah). Dengan mempertimbangkan sisi etika syariah yang menjadi landasan utama bagi Bank Syariah, penelitian ini menggunakan pendekatan Maqashid Syariah untuk mengevaluasi kinerja BSI. Penelitian ini menggunakan konsep pengukuran Maqashid Syariah atau Maqashid Syariah Index (MSI) dua perspektif yang diusulkan oleh Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar sebagai pembanding, serta menggunakan Shari’ah Enterprise Theory. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif dan menggunakan data sekunder dari Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan, dan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BSI. Hasil pengukuran MSI perspektif Abdul Majid Najjar, memiliki nilai lebih tinggi dan komprehensif dibandingkan dengan pengukuran MSI perspektif Abu Zahrah. Kinerja BSI lebih menitikberatkan kepada keimanan, hak dan kewajiban stakeholder, keadilan, dan lingkungan. Saran perbaikan untuk BSI diperlukan meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi karyawannya.