Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Abu Cangkang Kopi Sebagai Substitusi Semen Untuk Bahan Beton Ringan Menggunakan Bahan Tambah Sikament NN Kurnia, R Dedi Iman; Suhaimi; Ismy, Romaynoor; Akmal
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 8 No 2: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi, Juli, 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/rkt.v8i2.2735

Abstract

The chemical reaction of cement and water produces compounds that are alkaline and react with various acids so that they can reduce the quality of concrete. To minimize this effect, pozzolanic materials need to be added. Organic pozzolan materials such as coffee shell ash waste can be used as material for making lightweight foam concrete which can be applied to non-structural buildings such as lightweight bricks. This research was conducted to see the effect of coffee shell ash substitution for cement on the properties of fresh concrete and the mechanical properties of lightweight foam concrete and to find the most optimal substitution composition for coffee shell ash for cement as well as lightweight foam concrete with FAS 0.5. Substitution of coffee shell ash for cement weight was carried out with variations of 0% BBN, 5% BBAAK1, 10% BBAAK2, and 15% BBAAK3 using 1% superplasticizer additive. The test object used is a cylinder with dimensions of 15 cm x 30 cm. The number of test objects used was 24 pieces. Tests for compressive strength and split tensile strength were carried out at the age of 28 days. The results of compressive strength tests carried out at 28 days for the lightweight foam concrete variations BBN, BBAAK 1, BBAAK 2 and BBAAK 3 were respectively 15.29 MPa, 12.21 MPa, 18.29 MPa and 19.52 MPa. The greater showing variation in the percentage of coffee shell ash substitution used, the greater the resulting compressive strength and split tensile strength values. This is because Sikament NN also plays a role in increasing the compressive strength of concrete
Perbaikan Gradasi Agregat Halus Dengan Metode Subtitusi Terhadap Kuat Tekan Batako Kurnia, R Dedi Iman; Aulia, Rangga
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 6 No 1: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi, Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.443 KB) | DOI: 10.51179/rkt.v6i1.1350

Abstract

Kabupaten Aceh Tengah, khususnya di Kampung Kute Lot Kebayakan terdapat sejumlah usaha home industri pembuatan batako dan paving block. Usaha ini sangat potensial dimana sebagian besar masyarakat menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian utama. Berdasarkan pengamatan secara umum proses produksinya dilakukan manual dengan sistem cetak tekan. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, ditemui beberapa permasalahan berkaitan dengan mutu batako dan paving block yang dihasilkan. Ditemukan kasus beberapa pesanan dalam jumlah besar yang gagal pesan, dikarnakan kualitas produk yang tidak memenuhi standar mutu yang disyaratkan oleh pemesan. Namun permasalahannya kualitas batako yang diperdagangkan tidak pernah diketahui, apakah termasuk yang layak digunakan atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat perbandingan kualitas sifat fisis agregat halus, nilai kuat tekan batako yang dihasilkan dengan penggunaan agregat yang dimodifikasi. Penelitian dilakukan terhadap batako normal. Benda uji yang digunakan berbentuk Persegi dengan dimensi Ø 30 x 15 x 10 cm. Hasil pengujian kuat tekan tekan batako agregat gunung adalah 70,02 Kg/cm². Batako agregat modifikasi 1 (Subtitusi 15% pasir) adalah 84,82 Kg/cm². Sedangkan untuk batako agregat modifikasi 2 (Subtitusi 30% pasir) adalah 94,69 Kg/cm². Hasil pengujian kuat tekan batako umur 28 hari dengan penggunaan agregat modifikasi 15% memiliki persentase kekuatan yaitu sebesar 17,450%, dan modifikasi 30% memiliki persentase kekuatan yang lebih besar 26,053% dibandingkan kuat tekan batako menggunakan agregat gunung. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pemeriksaan sifat fisis material, dimana secara keseluruhan kualitas agregat yang dimodifikasi lebih baik dari pada agregat gunung. Salah satunya adalah bahwa agregat modifikasi memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan agregat gunung. Agregat yang memiliki berat jenis yang lebih besar akan memiliki struktur butiran yang lebih padat dan cendrung mempengaruhi sifat mekanis batako yang dihasilkan.