Kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali yang tumbuh secara abnormal serta merusak bentuk dan fungsi awalnya. Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang banyak terjadi dan sering menyebabkan kematian akibat kanker pada wanita. Senyawa Acetoxychavicol Acetate (ACA) merupakan senyawa yang memiliki aktifitas sebagai zat antikanker yang kuat terhadap beberapa sel kanker. Senyawa ACA ini diketahui dapat menyebabkan apoptosis dan penurunan aktivitas proliferasi sel kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi yang terbentuk antara senyawa turunan ACA terhadap protein kanker secara in silico dengan metode docking molekuler. Senyawa uji turunan ACA yang digunakan adalah senyawa PDP (4-[(3E)-penta-1,3-dien-3-yl]phenol) dan senyawa BEP (4-[(E)-but-2-en-2-yl]phenol), lalu tambahan senyawa asli ACA dan obat kanker doxorubisin sebagai uji pembanding. Docking molekuler dilakukan dengan beberapa tahapan seperti validasi metode, optimasi struktur senyawa turunan ACA 3D, dan docking antara senyawa turunan ACA dengan protein ER-α, ER-β dan HER-2. Dengan menggunakan parameter docking score (energi ikatan) semakin rendah nilai energi ikatan maka semakin kuat dan stabil ikatan yang terjadi. Hasil docking energi ikatan senyawa PDP dengan protein ER- α, ER- β dan HER-2 secara berturut-turut adalah -6.3, -6.6, dan -6.9. Nilai energi ikatan senyawa BEP secara berturut-turut adalah -6.3, -6.5, dan -6.8. Hasil RMSD senyawa PDP berturut-turut 1.90, 0.55, 3.62 dan senyawa BEP berturut-turut 0.01, 0.53, 2.88. Hasil RMSD tersebut menunjukkan bahwa senyawa 4-[(3E)-penta-1,3-dien-3-yl]phenol) dan (4-[(E)-but-2-en-2-yl]phenol) memiliki potensi sebagai agen antikanker payudara pada protein ER-α dan ER-β sedangkan pada protein HER-2 tidak memenuhi syarat karena nilai RMSD yang diperoleh diatas 2 Å.