I.G.A.S. Sumarniasih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN MINAT BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V I.G.A.S. Sumarniasih; I.M. Ardana; I.W. Suastra
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2263

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Gugus V Sukawati dengan jumlah populasi 196 siswa kelas V. Dengan menggunakan cluster random sampling, 140 siswa terpilih sebagai sampel penelitian. Setelah sampel dipilih maka diberikan perlakuan selama 6 kali pertemuan. Untuk mengumpulkan data, ada 3 instrumen utama yang digunakan, yaitu : rencana pelaksanaan pembelajaran, tes keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kuesioner minat belajar. Data yang diperloleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan multivariate analysis of variance. Hasil analisis menyatakan : 1) secara parsial, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05), 2) secara parsial, terdapat perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05) dan 3) secara simultan, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa baik secara simultan dan parsial. Ini berimplikasi pada didorongnya penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN MINAT BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V I.G.A.S. Sumarniasih; I.M. Ardana; I.W. Suastra
PENDASI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Vol 7 No 2 (2023): Agustus, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnal_pendas.v7i2.2263

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Gugus V Sukawati dengan jumlah populasi 196 siswa kelas V. Dengan menggunakan cluster random sampling, 140 siswa terpilih sebagai sampel penelitian. Setelah sampel dipilih maka diberikan perlakuan selama 6 kali pertemuan. Untuk mengumpulkan data, ada 3 instrumen utama yang digunakan, yaitu : rencana pelaksanaan pembelajaran, tes keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kuesioner minat belajar. Data yang diperloleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan multivariate analysis of variance. Hasil analisis menyatakan : 1) secara parsial, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05), 2) secara parsial, terdapat perbedaan minat belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05) dan 3) secara simultan, terdapat perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (0,001<0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa baik secara simultan dan parsial. Ini berimplikasi pada didorongnya penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan minat siswa.