Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbasis etnosains terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA siswa SD gugus II kecamatan kuta utara tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan rancangan The Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 186 siswa. Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 56 siswa. Penentuan sampel menggunakan Teknik random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran CTL berbasis etnosains, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah MANOVA. Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang simultan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains dan kelompok siswa yang bukan dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains, dengan F hitung sebesar 37,125 dan signifikansi < 0,05, 2) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains dan kelompok siswa yang bukan dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains dengan F hitung sebesar 65,616 dan signifikansi < 0,05, dan 3) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains dan kelompok siswa yang bukan dibelajarkan dengan model pembelajaran CTL berbasis etnosains dengan F hitung sebesar 22,941 dan signifikansi <0,05.