Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rekayasa Mesin Press Batako Sistem Mekanis Serta Perbandingan Penggunaanya dengan Pembuatan Batako Manual Wiyono, Teguh; Siswanto, Siswanto; Tri Utami, Desi
Politeknosains Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Politeknosains Volume 23 Nomor 1 - Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekayasa mesin press batako maka diperlukan perencanaan peralatan dan menentukan alat yang digunakan seperti material bahan yang digunakan, kecepatan putaran, momen putir, momen lentur, dan tegangan geser yang diijinkan. Setelah mesin press batako selesai dibuat dan dilakukan uji coba diperoleh kesimpulan bahwa poros dan bantalan yang direncanakan kuat. Pada rekayasa mesin press batako ini didapatkan data poros penggetar adalah baja ST37 dan motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan poros berdaya 2HP. Besarnya gaya reaksi pada bantalan penopang poros penggetar adalah 33,6 kg dan besarnya momen lentur yang terjadi di bantalan tersebut 2560 kg.mm. Poros penggetar menggunakan diameter 35 mm, hasil perhitungan tegangan geser yang terjadi sebesar 0,0617 Kg/mm2 dan tegangan geser maksimal sebesar 0,46 kg/mm2, karena tegangan geser yang diizinkan sebesar 4,74 kg/mm2. Jadi poros aman. Bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding dengan jenis bola radial beralur dalam (single row deep groove radial ball bearing) yang dipasang pada kedua ujung poros. Nomor dan rumah bantalan yang digunakan adalah UCP207 dengan diameter shaft 35 mm karena sesuai perhitungan poros di atas umur bantalan adalah 2349,5 jam.
Perhitungan Daya Belt Bucket Elevator pada Mesin Pengumpul Gabah di Penggilingan Padi Kelurahan Combongan Wiyono, Teguh; Siswanto, Siswanto; Tri Utami, Desi
Politeknosains Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Politeknosains Volume 23 Nomor 2 - September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bucket Elevator adalah alat pengangkut material gabah yang ditarik oleh sabuk atau rantai tanpa ujung dengan arah lintasan yang biasanya vertikal, pada umumnya ditopang oleh casing atau rangka. Alat pengangkut jenis ini memanfaatkan timba-timba yang tersusun dengan jarak antar timba yang seragam dan beraturan, Mesin ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu ; motor bensin, pulley, v- belt, screw conveyor, bucket elevator dan,sweeper. Sistem kerja dari mesin pengumpul gabah ini adalah dengan cara memanfaatkan front wiper untuk mengarahkan gabah menjuju screw conveyor, kemudian gabah diarahkan ketengah menuju belt bucket elevator. Setelah gabah berada pada belt bucket elevator, gabah diarahkan untuk masuk ke dalam wadah yang berupa karung dengan menggunakan prinsip roda berjalan.Daya Belt Bucket Elevator adalah sangat penting untuk di hitung guna mengetahui kekuatan dari belt tersebut sehingga dalam proses dilapangan nantinya tidak ada kendala. Belt Bucket Elevator ini terdiri dari satu belt atau sepasang rantai yang berputar pada 2 roda atas dan bawah, ember-ember atau bucket yang terpasang pada belt atau rantai. Belt, scraper maupun apron conveyor mengangkut material dengan kemiringan yang terbatas. Belt conveyor jarang beroperasi pada sudut yang lebih besar dari 15-20° dan scraper jarang melebihi 300. Secara umum Belt Bucket Elevator terdiri dari timba-timba (bucket) yang dibawa oleh rantai atau sabuk yang bergerak.
Kajian Folklor: Tembang Dolanan “E Dayohe Teko” Sebagai Refleksi Masalah Kehidupan Tri Utami, Desi; Akbar Kurniawan, Muh

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8306

Abstract

Reflection on life problems is a stage for exploring a human's actions and experiences in everyday life. This reflection process can be taken from various sources including tembang dolanan. The tembang dolanan "E Dayohe Teko" is a manifestation of Javanese cultural expression which has deep meaning in human life and society today. This research aims to (1) find out how the tembang dolanan "E Dayohe Teko" is a reflection of life problems, especially socio-economic dynamics (2) Tembang as a cultural communication tool (3) The relevance of the song to the lives of today's society. The research method used is context description with data collection techniques through literature study. The source of this research is the folk song "E Dayohe Teko" by Djoyoboyo. The theory used is Folklore studies. The results of this research show that the traditional song "E Dayohe Teko" is an example of Indonesia's cultural richness which is still relevant as a reflection on the problems of contemporary human life.
Cara Kerja Air Conditioner Denso Type LD8I Pada Bus Mercedes-Benz OH 1626 Wiyono, Teguh; Siswanto, Siswanto; Tri Utami, Desi
Politeknosains Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Politeknosains Volume 24 Nomor 1 - Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan kondisi udara yang nyaman pada saat ini nampaknya sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama pada kendaraan terutama bus dan ruangan atau gedung yang biasa digunakan untuk kegiatan tertentu. Upaya manusia untuk menciptakan kondisi yang nyaman diantaranya dengan menggunakan sistem Air Conditioning (AC). Definisi dari AC adalah suatu proses pengkondisian udara dimana udara itu didinginkan, dikeringkan, dibersihkan dan disirkulasikan yang selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut di kontrol. Pengontrolan itu meliputi temperatur, kelembaban dan volume udara pada setiap kondisi yang diinginkan.Pemakaian sistem AC pada kendaraan terutama bus bertujuan untuk mempertahankan temperatur udara di dalam kendaraan pada kondisi nyaman khususnya bagi pengemudi dan penumpang. Selain itu, pemasangan AC pada Bus juga dapat bermanfaat untuk menghindari terjadinya pengembunan pada kaca mobil ketika musim hujan. Sistem AC pada kendaraan ditenagai oleh gas refrigeran dan menggunakan kompresor untuk mendinginkan udara di dalam kabin. Kompresor terhubung ke evaporator yang mendinginkan udara saat melewatinya. Udara dingin tersebut kemudian dikirim melalui ventilasi di kabin kendaraan . Saat Anda mematikan mesin kendaraan, gas refrigeran berhenti mengalir dan kendaraan akan cepat panas kembali