Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Disparitas Harga Cabai Rawit di Ӏndonesia Sebelum dan Saat Pandemi CoVID 19 Saban , Asrilis Boy; Sahara, Sahara; Krisnamurthi , Bayu; Anggraini, Lukytawanti
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 1 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0401.195-198

Abstract

Sampai saat ini kesenjangan harga cabai rawit masih terjadi antar provinsi, sehingga perlu adanya kajian mengenai upaya disparitas harga cabai rawit di tingkat Provinsi di Indonesia. Hasil analisi menunjukkan harga rata rata cabai rawit terendah sebelum Covid 19 terdapat di Provinsi Jawa Timur, sedangkan harga rata rata cabai rawit tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Utara dengan koefisien variasi cukup tinggi pada Provinsi Jawą Tіmur dąn Nusa Tenggara Barat. Pada saat pandemi Covid 19, harga rata rata cabai rawit terendah terjadi di Provinsi SuӀawesi Bąrąt, sedangkan tertinggi terdapat di Provinsi Maluku Utara dengan nilai koefisien variasi cukup tinggi pada Provinsi Banten, Jawa Tengah, Yogya karta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Pemerintah perlu memperbaiki sistem manajemen logistik dan proses distribusi komoditi cabai rawit ke setiap daerah atau provinsi di seluruh Indonesia. Peningkatan produksi dan produktifita s juga harus dilakukan untuk mengurangi fluktuasi harga dengan menyeimbangkan pasokan terhadap permintaan cabai rawit.