Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERANAN PT. ADHIKA SAMUDERA JAYA SELAKU BOARDING AGENT DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BONGKAR (SHIP TO SHIP) BATUBARA DI PERAIRAN PELABUHAN MOROSI SULAWESI TENGGARA Dika, Nicky Candra; Dahri , M.; Pribadi , Teguh; Amrullah , Romanda Annas
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan bongkar muat batu bara di mother vessel harus diawasi secara ketat dan dilaporkan sesuai dengan keadaan di atas kapal. PT. Adhika Samudera Jaya, perusahaan yang bergerak di bidang keagenan kapal, menugaskan seorang boarding agent untuk mengawasi kegiatan bongkar muat di atas kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan boarding agent PT. Adhika Samudera Jaya pada bongkar batubara di Perairan Pelabuhan Morosi Sulawesi Tenggara dan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan bongkar batubara di Perairan Pelabuhan Morosi Sulawesi Tenggara. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa boarding agent PT. Adhika Samudera Jaya memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran bongkar muat batubara di Perairan Pelabuhan Morosi, Sulawesi Tenggara. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang mengidentifikasi berbagai tugas krusial yang mereka emban, seperti memonitor kegiatan bongkar muat, memfasilitasi komunikasi antar pihak, dan membuat laporan harian. Meskipun demikian, penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan yang dapat menghambat kelancaran kegiatan, seperti keterlambatan tongkang, kerusakan crane dan alat berat, serta kurangnya koordinasi antar pihak yang terlibat. Dengan hambatan tersebut, mengakibatkan beberapa dampak, yaitu kapal menjadi terlambat untuk berangkat ke pelabuhan berikutnya, lalu meningkatkan resiko kecelakaan dan meningkatkan biaya operasional, serta tingkat produktivitas bongkar muat menjadi menurun yang berakibat gagal mencapai target. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah untuk meningkatkan efisiensi bongkar muat batubara di Perairan Pelabuhan Morosi, yaitu memperkuat koordinasi antar pihak dan melakukan perawatan alat secara berkala.
ANALISIS KEGIATAN BONGKAR MUAT BATUBARA DENGAN PROSES SHIP TO SHIP (STS) PADA KAPAL YANG DIAGENI PT. ADHIKA SAMUDERA JAYA CABANG BANJARMASIN Wiryawan, Nabil Adinata; Dahri , M.; Pribadi , Teguh; Arisusanty , Dian Junita
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sangat kaya akan sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor batubara terbesar di dunia. Berdasarkan data kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Oleh sebab itu moda transportasi yang cocok adalah moda trasportasi laut yaitu dengan pelayaran niaga. Tetapi tidak selamanya proses bongkar muat dapat berjalan sesuai harapan pasti sering dijumpai masalah dan kendala yang dapat mengganggu produktivitas bongkar muat itu sendiri sehingga harus dicari jalan pemecahannya. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengukur dan menguji hipotesis teori pada metode kuantitatif, peneliti melakukan pengamatan langsung selama kegiatan muat di Pelabuhan Bunati dan Satui meliputi observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Dengan menggunakan teknik analisis data koefisien korelasi, koefisien determinasi, regresi linier sederhana, dan uji hipotesis untuk membuktikan pengaruh variabel X dan Y. Penelitian menunjukkan bahwa ketidaksiapan kargo batubara memiliki pengaruh yang paling besar terhadap efisiensi waktu pemuatan kapal selain factor penghambat lainnya seperti, kerusakan alat bongkar muat, cuaca buruk, dan kurangnya keterampilan tenaga kerja bongkar muat. Oleh karna itu peneliti menyarankan untuk ,ketersediaan muatan batubara yang memadai dan distribusi muatan yang terorganisir dan terjadwal, meningkatkan keterampilan operator pelatihan yang terstruktur dan komprehensif, selalu merawat alat bongkar muat. Kerusakan pada alat muat dapat menghambat proses pemuatan karena memerlukan waktu untuk perbaikan atau penggantian suku cadang, terutama jika kerusakan tersebut parah agar proses muat berjalan maksimal