Syifa, Nabila Rifdah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BSIS UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MINYAK JELANTAH SELAMA BULAN RAMADHAN MELALUI MEDIA SOSIAL Amadea, Almira; Syifa, Nabila Rifdah; Kusumaningrum, Herlina
RELASI Vol 4 No 03 (2024): ILMU KOMUNIKASI
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/relasi.v4i03.1617

Abstract

Minyak jelantah adalah satu dari limbah yang dihasilkan oleh warga atau rumah tangga. Bank Sampah Induk Surabaya merupakan sebuah koperasi yang bergerak dalam bidang jual-beli sampah atau limbah. BSIS memiliki program selama bulan ramadhan yaitu mengadakan promo kenaikan harga jual-beli minyak jelantah dengan memanfaatkan strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial. Media sosial menjadi platform yang potensial untuk melakukan promosi dan penjualan, karena pada zaman saat ini banyak orang yang mendapatkan berbagai informasi melalui platform digital. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara terhadap pihak manajemen Bank Sampah Induk Surabaya dan melakukan observasi terhadap hasil tonase minyak jelantah yang didapatkan dengan adanya peningkatan penjualan minyak jelantah selama bulan Ramadhan yang dipromosikan melalui media sosial, serta dokumentasi dalam kegiatan strategi komunikasi pemasaran. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan informan, terdapat 2 hasil penelitian yang pertama “penjualan minyak jelantah setelah bulan ramadhan mengalami peningkatan, karena dengan promosi melalui media sosial yang dapat diketahui oleh berbagai kalangan cepat menyebar di masyarakat”, Kedua “tonase minyak jelantah mengalami peningkatan yang sebelumnya 1,200 liter per bulan dan pada saat bulan ramadhan meningkat menjadi 4.000 liter per bulan, hal tersebut karena medsos banyak digunakan oleh masyarakat khususnya warga Surabaya dan terbukti mereka mengetahui informasi promo minyak jelantah dari medsos”. Masyarakat kebanyakan mendapatkan informasi tersebut di media sosial seperti instagram dan tiktok. Dari media sosial itulah menyebabkan kenaikan penjual minyak jelantah yang ada di Bank Sampah Induk Surabaya. Hasil tonase minyak jelantah ini cukup naik yang dimana sebelumnya bisa menjual 1 bulan 1 kali sedangkan adanya media sosial ini menjual minyak jelantah 2 kali penjualan. Adanya informasi ini masyarakat bisa menjual minyak jelantah yang dimana bahwa masyarakat lebih aware untuk mengurangi adanya minyak jelantah ini.